Bandarlampung (ANTARA) -
Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Lampung menyebutkan bahwa terdapat peningkatan pendonor darah di provinsi ini usai COVID-19 melandai dan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dicabut.
"Jika dibandingkan pada masa COVID-19 tentu sekarang ada peningkatan jumlah pendonor darah," kata Kepala UTD PMI Lampung Dr Dwi Cahyo SpU, di Bandarlampung, Kamis.
Ia mengungkapkan bahwa dalam satu hari, kini UTD PMI Lampung mampu mengumpulkan sekitar 1.000 kantong darah lebih per harinya dibandingkan dengan pada saat pandemi COVID-19.
"Sebelumnya sulit mencapai angka stok 500 kantong darah per hari pada masa COVID-19, sekarang stok darah bisa di atas 1.000 kantong per hari," kata dia.
Selaras dengan persediaan darah yang melimpah, dia juga mengatakan bahwa permintaan akan kantong darah di kota ini juga mengalami peningkatan.
"Sekarang, kami bisa melayani permintaan 150 hingga 250 kantong darah per harinya. Sebelumnya permintaan kantong darah di bawah itu," kata dia.
Dr. Cahyo pun mengatakan bahwa UTD PMI Lampung terus berupaya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk melaksanakan donor darah secara rutin.
"Untuk pemenuhan stok darah di provinsi ini, kami berupaya dan berkoordinasi untuk mengajak seluruh masyarakat, organisasi perangkat daerah sekolah-sekolah, organisasi masyarakat, dengan bantuan koordinator masing-masing instansi untuk mengadakan kegiatan donor darah," kata dia.