BPS sebut Neraca Perdagangan Luar Negeri Lampung surplus 489,38 juta dolar AS
Pada Oktober ekspor dengan negara tujuan tertinggi adalah Pakistan sebesar 77,07 juta dolar AS atau 10,65 persen dari total nilai ekspor, tambahnya
Bandarlampung (ANTARA) - Neraca Perdagangan Luar Negeri Provinsi Lampung pada Oktober 2024 mengalami surplus sebesar 489,38 juta dolar Amerika Serikat (AS).
"Pada Oktober perdagangan luar negeri Lampung surplus 489,38 juta dolar AS, yang didapat dari nilai ekspor sebesar 723,22 juta dolar AS dan impor sebesar 233,83 juta AS," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung Atas Parlindungan Lubis berdasarkan keterangan secara daring di Bandarlampung, Senin.
Ia mengatakan surplus perdagangan luar negeri tersebut mengalami peningkatan dari bulan sebelumnya sebesar 61,35 juta dolar AS, sebab pada September surplus hanya 428,03 juta dolar AS.
"Surplus perdagangan luar negeri itu diperoleh dari perdagangan dengan negara di ASEAN sebanyak 83,87 juta dolar AS, yang terdiri atas perdagangan dengan Malaysia sebesar 13,28 juta dolar AS, Thailand 0,17 juta dolar AS, Singapura 2,45 juta dolar AS dan negara ASEAN lainnya sebesar 67,96 juta dolar AS," katanya.
Dia melanjutkan perdagangan juga dilakukan dengan negara-negara di Uni Eropa dengan jumlah surplus perdagangan 164,97 juta dolar AS, dan 10 negara utama mitra dagang sebanyak 212,76 juta dolar AS.
"Dari sisi ekspor Lampung, bila dilihat bulan per bulan pada Oktober 2024 mengalami peningkatan sebesar 226,19 juta dolar AS, dengan nilai ekspor di September sebesar 497,02 juta dolar AS serta di Oktober sebesar 723,22 juta dolar AS," tambahnya.
Menurut dia, ekspor Provinsi Lampung berdasarkan golongan barang utama terbanyak berasal dari ekspor lemak dan minyak hewan atau nabati sebanyak 283,43 juta dolar AS, kopi, teh dan rempah-rempah 217,79 juta dolar AS, bahan bakar mineral 66,16 juta dolar AS.
"Pada Oktober ekspor dengan negara tujuan tertinggi adalah Pakistan sebesar 77,07 juta dolar AS atau 10,65 persen dari total nilai ekspor, Amerika Serikat 75,68 juta dolar AS atau 10,46 persen, India 71,87 juta dolar AS atau 9,94 persen, Tiongkok 68,80 juta dolar AS atau 9,51 persen, Belanda 54,33 juta dolar AS atau 7,51 persen dari total nilai ekspor," tambahnya.
Sedangkan dari sisi impor ada kenaikan 164,84 juta dolar AS dari nilai pada September 68,99 juta dolar AS menjadi 233,83 juta dolar AS pada Oktober 2024.
"Struktur impor menurut penggunaan terbesar berasal dari impor bahan baku dengan persentase 96,34 persen dari total impor di Oktober 2024," kata dia.
"Pada Oktober perdagangan luar negeri Lampung surplus 489,38 juta dolar AS, yang didapat dari nilai ekspor sebesar 723,22 juta dolar AS dan impor sebesar 233,83 juta AS," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung Atas Parlindungan Lubis berdasarkan keterangan secara daring di Bandarlampung, Senin.
Ia mengatakan surplus perdagangan luar negeri tersebut mengalami peningkatan dari bulan sebelumnya sebesar 61,35 juta dolar AS, sebab pada September surplus hanya 428,03 juta dolar AS.
"Surplus perdagangan luar negeri itu diperoleh dari perdagangan dengan negara di ASEAN sebanyak 83,87 juta dolar AS, yang terdiri atas perdagangan dengan Malaysia sebesar 13,28 juta dolar AS, Thailand 0,17 juta dolar AS, Singapura 2,45 juta dolar AS dan negara ASEAN lainnya sebesar 67,96 juta dolar AS," katanya.
Dia melanjutkan perdagangan juga dilakukan dengan negara-negara di Uni Eropa dengan jumlah surplus perdagangan 164,97 juta dolar AS, dan 10 negara utama mitra dagang sebanyak 212,76 juta dolar AS.
"Dari sisi ekspor Lampung, bila dilihat bulan per bulan pada Oktober 2024 mengalami peningkatan sebesar 226,19 juta dolar AS, dengan nilai ekspor di September sebesar 497,02 juta dolar AS serta di Oktober sebesar 723,22 juta dolar AS," tambahnya.
Menurut dia, ekspor Provinsi Lampung berdasarkan golongan barang utama terbanyak berasal dari ekspor lemak dan minyak hewan atau nabati sebanyak 283,43 juta dolar AS, kopi, teh dan rempah-rempah 217,79 juta dolar AS, bahan bakar mineral 66,16 juta dolar AS.
"Pada Oktober ekspor dengan negara tujuan tertinggi adalah Pakistan sebesar 77,07 juta dolar AS atau 10,65 persen dari total nilai ekspor, Amerika Serikat 75,68 juta dolar AS atau 10,46 persen, India 71,87 juta dolar AS atau 9,94 persen, Tiongkok 68,80 juta dolar AS atau 9,51 persen, Belanda 54,33 juta dolar AS atau 7,51 persen dari total nilai ekspor," tambahnya.
Sedangkan dari sisi impor ada kenaikan 164,84 juta dolar AS dari nilai pada September 68,99 juta dolar AS menjadi 233,83 juta dolar AS pada Oktober 2024.
"Struktur impor menurut penggunaan terbesar berasal dari impor bahan baku dengan persentase 96,34 persen dari total impor di Oktober 2024," kata dia.