Bandarlampung (ANTARA) - Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Lampung menyatakan ketersediaan beras di Gudang Bulog setempat mencapai 73 ribu ton dan cukup untuk memenuhi konsumsi masyarakat di wilayahnya hingga Maret 2025.
"Sejak saat ini hingga akhir Desember 2024 nanti ketersediaan pasokan beras yang ada di berbagai Gudang Bulog Lampung ada sebanyak 73 ribu ton, dan ini menjadi stok terbesar selama lima tahun terakhir," ujar Pimpinan Perum Bulog Kanwil Lampung Nurman Susilo di Bandarlampung, Selasa.
Ia mengatakan dengan adanya ketersediaan beras sebanyak 73 ribu ton itu, maka konsumsi masyarakat dapat terpenuhi dan tetap terjaga.
"Stok selain cukup, juga aman untuk memenuhi konsumsi beberapa bulan ke depan. Kalau untuk konsumsi Lampung saja ini cukup sampai April, tetapi karena kita juga membantu provinsi tetangga seperti Bengkulu dan Jambi maka stok beras ini akan mencukupi hingga Maret," katanya.
Ia menjelaskan masyarakat tidak perlu khawatir akan ketersediaan beras di Provinsi Lampung, sebab di Februari 2025 akan ada penyerapan panen petani kembali.
"Ketersediaan ini sangat aman, dan nanti di Februari sudah mulai panen dan akan ada penyerapan langsung ke petani oleh Bulog Lampung," ucap dia.
Menurut dia, selain menjaga ketersediaan beras dengan melakukan penyerapan, pihaknya juga akan terus berupaya menjaga kualitas beras yang akan dikonsumsi masyarakat.
"Dari sisi ketersediaan dijaga, kami juga berupaya menjaga kualitasnya agar tetap baik. Jumlah ketersediaan ini terus bertambah seiring dengan penyerapan beras di tingkat petani," tambahnya.
Sebelumnya Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Lampung pada Oktober menyatakan ketersediaan beras sebanyak 49.240 ton sebelum ada penambahan serapan, stok itu tersebar di Gudang Bulog di Kota Bandarlampung dengan jumlah 34.551 ton, Gudang Kantor Cabang Lampung Selatan 2.557 ton, Gudang Kantor Cabang Metro 5.225 ton, Gudang Kantor Cabang Tulang Bawang Barat berjumlah 2.289 ton, dan Gudang Bulog Cabang Lampung Utara 4.617 ton.
