Lampung Selatan (ANTARA) - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, mengingatkan pengguna jasa penyeberangan untuk selalu mewaspadai potensi cuaca ekstrem.
General Manajer PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni Syamsudin saat dihubungi dari Lampung Selatan, Selasa, membenarkan aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni menuju Merak terkendala cuaca buruk yang mengakibatkan jadwal operasional kapal terhambat.
"Sehubungan dengan kondisi cuaca pada penyeberangan lintas Bakauheni-Merak Banten yang kurang bersahabat, kami mengimbau kepada pengguna jasa yang akan melakukan penyeberangan untuk selalu berhati-hati," kata dia.
Menurutnya, saat ini di lintasan Bakauheni menuju Merak terjadi kondisi cuaca ekstrem, yang berdampak terhambatnya pelayanan terhadap pengguna jasa karena proses bongkar muat kapal membutuhkan waktu yang lebih lama.
"Karenanya kami mohon pengertian seluruh pengguna jasa agar tetap mengikuti arahan petugas di lapangan, dan melakukan antisipasi kemungkinan adanya antrean di area pelabuhan," katanya.
Oleh karena itu pihaknya terus memperkuat koordinasi dengan berbagai pihak terkait, seperti BMKG, Kepolisian, dan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD), untuk mengantisipasi serta menjamin keselamatan para penumpang kapal.
"Langkah ini dilakukan untuk memastikan operasional kapal tetap berjalan sesuai standar keselamatan," ujarnya.
Ia menerangkan ASDP berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pengguna jasa penyeberangan.
"Keselamatan pengguna jasa adalah prioritas utama kami. Kami bekerja sama dengan semua stakeholder untuk memastikan layanan penyeberangan tetap optimal, meski di tengah tantangan cuaca ekstrem," ujarnya.
Untuk memantau informasi terkini cuaca dan kondisi pelabuhan dapat diperoleh melalui kanal resmi ASDP dan layanan pelanggan.
Berdasarkan laporan BMKG, Selasa (3/12), cuaca di sekitar lintasan Merak-Bakauheni berada dalam pengawasan status siaga. Angin berkecepatan 17-23 knots bertiup dari barat daya, sementara ketinggian gelombang laut tercatat antara 1,5 hingga 2,5 meter. Kondisi ini diperkirakan berlangsung hingga malam hari.
Baca juga: Penyeberangan feri di Pelabuhan Bakauheni ditutup sementara
Baca juga: PT Bukit Asam beri beasiswa kepada 65 putra-putri TNI-Polri berprestasi
Baca juga: ASDP: Bakauheni Harbour City siap jadi pendorong pariwisata Lampung