Pelatih Roma: Atalanta berada di jalur juara Liga Italia

id Claudio Ranieri,AS Roma,Roma 0-2 Atalanta,Pelatih Roma,Liga italia

Pelatih Roma: Atalanta berada di jalur juara Liga Italia

Pelatih kepala Roma asal Italia, Claudio Ranieri, terlihat menjelang kick-off pertandingan sepak bola Fase Liga Eropa UEFA antara Tottenham Hotspur dan Roma di Stadion Tottenham Hotspur di London, pada Kamis (28/11/2024). (ANTARA/AFP/Justin Tallis)

Ini adalah pertandingan klasik di mana tim seperti Atalanta, yang membuat kita semua sangat bangga saat melihat mereka bermain di Eropa, kaza Ranieri

Jakarta (ANTARA) - Pelatih AS Roma Claudio Ranieri mengatakan Atalanta berada dalam jalur scudetto atau juara Liga Italia musim ini setelah tim asuhan Gian Piero Gasperini itu memetik kemenangan kedelapan secara beruntun pada Selasa WIB.

Kemenangan kedelapan Atalanta di Liga Italia diraih di Stadion Olimpico saat mempermalukan Roma dengan skor 2-0 melalui gol Marten de Roon (69') dan Nicolo Zaniolo (89').

Kemenangan membawa juara Liga Europa 2023/2024 ini menghuni posisi kedua klasemen sementara Liga Italia, satu poin di bawah Napoli di puncak, yang sama-sama sudah memainkan 14 pertandingan.

“Ini adalah pertandingan klasik di mana tim seperti Atalanta, yang membuat kita semua sangat bangga saat melihat mereka bermain di Eropa, memiliki semua yang dibutuhkan untuk bersaing memperebutkan Scudetto," kata Ranieri, dikutip dari Football Italia, Selasa.

Ranieri tak bermaksud memberikan tekanan berlebihan untuk Gasperini. Hal ini adalah murni penilaiannya pada La Dea yang menurutnya berada di jalur juara musim ini bersama Napoli, Inter Milan, Fiorentina, Lazio, dan Juventus.

"Saya tidak ingin memberi tekanan tambahan pada Gasperini, tetapi tim ini siap dan menjadi salah satu dari beberapa tim yang benar-benar tangguh di puncak klasemen," tambah pelatih 73 tahun itu.

Soal kekalahan melawan Atalanta, Ranieri tak setuju jika hal ini disebabkan timnya kelelahan setelah melakoni laga tandang melawan Tottenham Hotspur di Liga Europa.

Kata dia, kekalahan kali ini murni karena sang lawan lebih baik dari timnya. Ia menyebut Gasperini melakukan perubahan yang tepat untuk mencuri tiga poin di Olimpico.

"Itu bukan alasan, jangan salah paham, tetapi kami bermain di London pada Kamis dan kembali pada pukul 5 pagi. Kami pulih dengan baik, tetapi mereka mampu membuat perubahan yang tepat, sedangkan saya tidak memiliki gelandang box-to-box," jelas dia.

Kekalahan ini adalah kekalahan keempat secara beruntun bagi Roma di Liga Italia, mengulangi catatan negatif yang sama pada November 2008.

Giallorossi tenggelam di peringkat ke-15 klasemen sementara dengan 13 poin dari 14 pertandingan atau hanya berjarak dua poin dari zona degradasi.

Pada laga berikutnya, Roma akan menjamu Lecce, tim yang ada di bawah mereka saat ini, di Stadion Olimpico pada Minggu (8/12) pukul 02.45 WIB.