Bandarlampung (ANTARA) - Program Studi Farmasi Jurusan Sains Institut Teknologi Sumatera (Itera) bekerjasama dengan Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI) menggagas pendirian Program Studi Profesi Apoteker.
"Pendirian Prodi Profesi Apoteker sangat dibutuhkan, terlebih di Sumatera dan di Lampung belum ada perguruan tinggi yang menyelenggarakan program tersebut," kata Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Itera, Prof. Dr. Eng. Khairurrijal, M.Si, di Lampung Selatan, Kamis.
Saat ini, lanjut dia, Program Studi (Prodi) serupa kebanyakan berada di perguruan tinggi yang berada di pulau Jawa, sehingga diperlukan mendirikan prodi tersebut di sini dengan mengusung misi membangun SDM Sumatera.
"Prodi ini sangat dibutuhkan oleh Itera dalam rangka membangun SDM di Sumatera, untuk itu kami menggagas prodi ini dengan APTFI," kata dia.
Sebagai Lampung belum ada yang menyelenggarakan program studi tersebut," kata dia.
Ketua APTFI itu juga langsung meninjau fasilitas laboratorium yang berkaitan dengan bidang farmasi di Gedung Laboratorium Teknik 3 Itera.
Koordinator Prodi Itera Dr. Syaikhul Aziz menjelaskan, Laboratorium Farmasi yang berlokasi di lantai 4 kampus setempat tersebut secara aktif digunakan untuk praktikum, tugas akhir mahasiswa, dan penelitian dosen.
"Laboratorium tersebut terdiri dari Laboratorium Teknologi Farmasi, Lab. Farmakologi Toksikologi, Lab. Kimia Farmasi, dan Lab. Biologi Farmasi," kata dia.
Prof. Daryono juga berkesempatan berdiskusi dan ramah tamah dengan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITERA, Prof. Dr. Eng. Khairurrijal, dalam kunjungannya.
Itera bersama APTFI gagas pendirian Prodi Profesi Apoteker
Ketua APTFI itu juga langsung meninjau fasilitas laboratorium yang berkaitan dengan bidang farmasi di Gedung Laboratorium Teknik 3 Itera. Lampung, Rabu, (12/1/2022). (ANTARA/HO-Humas Itera)
