Bandarlampung (ANTARA) - Sebagai upaya untuk memanfaatkan lahan-lahan yang tidak produktif agar dapat menghasilkan bahan pangan guna mendukung program ketahanan pangan, dilakukan penanaman benih jagung pada lahan milik Kodim 0424 di komplek perkantoran Pemkab Pringsewu, Senin (18/07/22).
Penanaman benih jagung di Kabupaten Pringsewu ini berbarengan dengan kegiatan serentak yang dibuka oleh Kepala Staf TNI-AD Jenderal TNI Dudung Abdurrahman di Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi.
Pada kesempatan tersebut, dilakukan penyerahan secara simbolis benih jagung oleh Penjabat Bupati Pringsewu Adi Erlansyah didampingi Dandim 0424 Letkol Arm. Micha Arruan kepada perwakilan petani setempat, serta penanaman bersama benih jagung oleh Penjabat Bupati Pringsewu Adi Erlansyah, Dandim 0424 Letkol Arm. Micha Arruan dan Kapolres Pringsewu AKBP Rio Cahyowidi. Turut menghadiri kegiatan tersebut, Ketua Pengadilan Agama Kelas II Pringsewu Ridwan Harahap, Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Pringsewu Maria Irmina, Kepala Kejaksaan Negeri Pringsewu, anggota DPRD Pringsewu Sudiono serta jajaran pemerintah daerah beserta para Camat dan Danramil se-Kabupaten Pringsewu.
Penjabat Bupati Pringsewu Adi Erlansyah kepada wartawan selepas kegiatan tersebut mengatakan sebagaimana arahan Presiden RI, diimbau agar lahan-lahan yang tidak produktif atau lahan tidur dapat dimanfaatkan untuk ditanami berbagai jenis tanaman pangan, sebagai upaya untuk mendukung program ketahanan pangan.
Dikatakan Adi Erlansyah, dengan difasilitasi oleh Kepala Staf TNI-AD, kegiatan tersebut sudah dimulai di Kabupaten Pringsewu bersama jajaran Kodim 0424 dengan memanfaatkan lahan milik Kodim di komplek perkantoran Pemkab Pringsewu.
Selain itu, kata Adi Erlansyah, Pemkab Pringsewu juga menyiapkan lahan-lahan yang tidak produktif yang ada di pekon-pekon dan kecamatan-kecamatan yang selama ini tidak termanfaatkan untuk dapat diproduktifkan. Terkait ketersediaan benih, menurutnya tidak ada kendala.
“Karena selain benih tanaman jagung, bisa juga dengan benih singkong atau yang lainnya. Sebab, pada prinsipnya yang terpenting adalah lahan-lahan tidur tersebut bisa dimanfaatkan untuk program ketahanan pangan,” ujarnya.