Boyolali (ANTARA) - Kecelakaan lalu lintas terjadi antara truk trailer nomor polisi L-8014-UJ dengan truk boks nopol AG-8842-AH di Jalan Solo-Semarang tepatnya sebelah timur Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) Teras, Kabupaten Boyolali, Selasa. Dua korban, yakni ayah dan anak, tewas.
Dua korban tewas di lokasi kejadian yakni sopir dan kernet truk trailer nopol L-8014-UJ, yakni Satuman (46) dan Agung Susatyo (18), keduanya warga Dukuh Mojodadi RT 002, RW 001, Desa Plemahan, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang.
Menurut Kanit Gakkum Satlantas Polres Boyolali, Ipda Budi Purnomo kedua korban meninggal di lokasi kejadian perkara tersebut yakni sopir truk trailer yang muat gandum dari Surabaya tujuan Boyolali yakni Satuman merupakan ayah kandung dari korban lainnya Agung Susatyo.
Korban meninggal dunia di lokasi kejadian akibat patah pada tangan kanan, kedua kaki, dan luka pada kepala. Korban meninggal sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandan Arang Boyolali.
Budi menjelaskan truk trailer boks nopol AG-8842-AH, yang dikemudikan oleh Eko Wahyudi dan penumpangnya Muhammad Imron selamat. Pengemudi hanya mengalami luka ringan sedangkan penumpangnya tidak mengalami luka.
Dia menjelaskan kronologi peristiwa kecelakaan yang menelan dua korban meninggal tersebut terjadi sekitar pukul 04.30 WIB. Kejadian berawal sopir truk trailer nopol L-8014-UJ yang diduga sopir-nya mengantuk. Truk berjalan dari arah timur (Solo) ke barat (Semarang) kemudian oleng ke kanan menabrak median hingga naik masuk ke jalur berlawanan.
Sementara itu, dari arah barat atau berlawanan melaju kencang truk nopol AG-8842-AH yang dikemudikan oleh Eko Wahyudi. Sehingga terjadi kecelakaan kedua truk hingga di bagian depan hancur.
Akibat kejadian laka tersebut, kata dia, pihaknya melakukan rekayasa lalu lintas dengan cara contra flow dari depan depo Pertamina Teras tidak jauh dari lokasi kejadian kecelakaan hingga simpang tiga Ngangkruk Banyudono. Rekayasa lalu lintas dilakukan untuk memperlancar proses evakuasi kedua truk yang terlibat kecelakaan tersebut.
Proses evakuasi truk dilakukan dengan menggunakan dua unit alat berat. Mobil pemadam kebakaran juga diterjunkan untuk menyemprot bekas tumpahan oli dari truk yang terlibat kecelakaan. Kedua truk setelah setelah dievakuasi jalur sudah kembali normal.
"Polisi masih melakukan proses olah tempat kejadian kecelakaan itu, dengan melibatkan Traffic Accident Analysis (TAA) Ditlantas Polda Jateng," ucapnya.