Jakarta (ANTARA) - Pebulu tangkis Jepang Akane Yamaguchi keluar sebagai jawara Kejuaraan Dunia BWF untuk pertama kali dalam karirenya lewat permainan penuh kesabaran saat berlaga di babak final tunggal putri melawan Tai Tzu Ying, Minggu.
Dalam menghadapi pebulu tangkis peringkat satu asal Taiwan itu, Akane selalu mengejar setiap umpan yang dilambungkan lawannya sebelum mengemas kemenangan dua gim langsung 21-14, 21-11.
"Sejak gim pertama memang saya berjuang dan sabar. Saya terus bertahan dan bergerak di lapangan meski mengalami tekanan, mungkin itu kunci kemenangan saya," kata Akane lewat informasi resmi BWF dalam laman resminya.
Pebulu tangkis peringkat tiga dunia itu secara mengesankan unggul di dua gim meski terlebih dulu tertinggal oleh perolehan skor Tzu Ying.
Akane tak memungkiri bahwa lawannya hari ini adalah pebulu tangkis yang kuat dari segi fisik. Oleh karena itu, dia mengaku sudah bersiap untuk bermain lebih sabar dan ulet di babak final.
Pada gim kedua, di mana persaingan masih berlanjut dengan ketat, Akane tahu harus mengubah pola pikirnya agar bisa keluar dari tekanan. Selain bermain lebih sabar, dia juga bermain tanpa beban dan tak memikirkan hasil pertandingan.
Selain itu, absennya Tzu Ying pada turnamen pasca Olimpiade juga dinilai mempengaruhi kematangan permainannya hari ini.
"Dia pemain yang bagus, secara fisik juga sangat baik. tapi mungkin kondisinya kurang maksimal karena melewatkan turnamen setelah Olimpiade. Mungkin hal ini mempengaruhi permainan dia," tutur Akane.
Berbeda dengan Tzu Ying yang baru kembali bertanding di Kejuaraan Dunia setelah Olimpiade Tokyo, Akane justru sudah kenyang persiapan selama tiga bulan pertandingan di Eropa dan Indonesia.
Pebulu tangkis kelahiran 6 Juni 1997 ini pun mengaku senang dengan capaian medali emasnya di Kejuaraan Dunia BWF karena akhirnya ia bisa mencatatkan hasil manis di turnamen terakhir tahun ini.
Meski melelahkan dan memakan waktu persiapan yang lama, namun Akane bersyukur bisa membawa kado menyenangkan sebelum pulang ke Jepang, yang juga merupakan keinginan yang dia dambakan setelah melalui turnamen-turnamen melelahkan.
"Akhirnya, saya sangat senang karena bisa mengakhiri tahun ini dengan (gelar) juara. Saya sangat ingin pulang ke Jepang, yang saya pikirkan adalah pulang ke rumah," pungkas Akane.
Berita Terkait
Tokoh Pers Salim Said meninggal dunia
Sabtu, 18 Mei 2024 20:36 Wib
Brazil jadi tuan rumah Piala Dunia Putri 2027
Sabtu, 18 Mei 2024 7:56 Wib
Arinal: Ajang Krui Pro momen pengungkit pariwisata daerah
Rabu, 15 Mei 2024 16:12 Wib
Jakarta Elektric PLN segel tanda tangan bintang voli dunia Marina Markova
Selasa, 14 Mei 2024 19:52 Wib
PSSI tunggu tiga pemain naturalisasi di kualifikasi Piala Dunia 2026
Senin, 13 Mei 2024 5:11 Wib
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana meninggal dunia
Sabtu, 11 Mei 2024 16:24 Wib
Pedangdut Jhonny Iskandar meninggal dunia
Jumat, 10 Mei 2024 12:55 Wib
Trofi bola emas Maradona di Piala Dunia 1986 akan dilelang
Kamis, 9 Mei 2024 15:49 Wib