PLN optimistis PLTA Asahan III beroperasi tahun 2024

id PLN,PLTA Asahan

PLN optimistis PLTA Asahan III beroperasi  tahun 2024

Duta besar Jepang untuk Indonesia memberikan dukungan kepada PLN untuk mempercepat penyelesaian PLTA Asahan III (ANTARA/HO-PLN)

Jakarta (ANTARA) - PT PLN (Persero) menyebutkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Asahan III senilai Rp5 triliun ditargetkan beroperasi pada 2024, dan pengoperasian PLTA kerja sama antara Jepang dan Indonesia tersebut akan memperkuat keandalan pasokan listrik di Sumatera Utara.

General Manager PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) Octavianus Padudung, dalam keterangan yang diterima, Kamis, mengatakan, meski masih dalam suasana pandemi COVID-19, PLN berkomitmen untuk menyelesaikan PLTA Asahan III tepat waktu.

Kehadiran PLTA berkapasitas 2x87 megawatt (MW) ini akan mendukung upaya pemerintah untuk mempercepat transisi energi.

"Jika mega proyek ini selesai akan menghasilkan daya 174 MW dan keuntungan lainnya bahwa pembangkit menggunakan tenaga air ini sangat efisien dan ramah lingkungan," katanya.
 
Terletak di Kabupaten Asahan dan Kabupaten Toba, Sumatera Utara, PLTA Asahan III merupakan salah satu proyek strategis nasional yang akan mendukung keandalan sistem kelistrikan Sumatera Utara. 

"Dengan adanya tambahan pasokan daya, kami semakin siap menyambut para investor yang hendak membangun industri di Provinsi Sumatera Utara," katanya.

Tahun ini PLN memulai kontruksi Sungai Asahan dan telah berhasil dialihkan ke sungai bendung pengarah (river diversion channel) sehingga pembangunan bendung gerak (intake weir) dapat segera dilaksanakan. Sementara pada sisi hilir, pekerjaan ekskavasi rumah pembangkit bawah tanah power house yang dimulai sejak Juni 2020, telah dinyatakan selesai pada Mei 2021. 

Power house merupakan bangunan utama tempat beroperasinya turbin dan generator dan berada di bawah tanah pada kedalaman lebih kurang 150 meter. Pekerjaan terowongan bawah tanah (tunnel) secara keseluruhan telah dicapai sepanjang 3,8 kilometer (km) dari total 7,8 km. 

Dengan selesainya proses ekskavasi power house ini maka salah satu tahap kritis pada pembangunan proyek PLTA Asahan III telah berhasil dilewati. Teknologi ini tak hanya membuat pembangkit makin andal, tetapi juga lebih efisien. 

"Tentunya pengoperasian pembangkit ini juga dapat menurunkan biaya pokok penyediaan tenaga listrik di Sumatera Utara, serta meningkatkan pelayanan PLN kepada konsumen dengan penyediaan energi listrik yang lebih andal dan efisien," ujar Octavianus. 

Sementara itu, PLN telah menerima kunjungan Duta Besar Jepang untuk Indonesia, HE Mr Kenji Kanasugi di PLTA Asahan III.

Kunjungan Dubes Kenji untuk melihat kemajuan proyek kerja sama antara Jepang dan Indonesia dalam mengakselerasi energi bersih di Indonesia. 

Ia kagum atas kemajuan pembangunan PLTA ini, sebagai wujud komitmen kedua negara untuk memasifkan energi bersih dan mencapai net zero emission ke depan. 

"Proyek PLTA Asahan III ini merupakan salah satu proyek penting terkait hubungan bilateral Indonesia dan Jepang. Karena itu, kami sengaja datang kesini untuk memberikan dukungan terhadap penyelesaiannya," ucap Kenji.

Proyek PLTA Asahan III saat ini digarap oleh Shimizu Adhikarya Joint Operation. PLTA berkapasitas 2x87 MW ini rencananya mulai beroperasi pada 2024.

Sekilas tentang PLN

PT PLN (Persero) adalah BUMN kelistrikan yang terus berkomitmen dan berinovasi menjalankan misi besar menerangi dan menggerakkan negeri. Memiliki visi menjadi perusahaan listrik terkemuka se-Asia Tenggara, PLN bergerak menjadi pilihan nomor 1 pelanggan untuk Solusi Energi.

PLN mengusung agenda Transformasi dengan aspirasi Green, Lean, Innovative, dan Customer Focused demi menghadirkan listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik. PLN dapat dihubungi melalui aplikasi PLN Mobile yang tersedia di PlayStore atau AppStore