Lampung Tengah (ANTARA) - Bupati Lampung Tengah, Musa Ahmad dan Wakil Bupati, dr. Ardito Wijaya bersama Forkopimda Lampung Tengah melakukan rapat dengan pemilik sarana apotek (PSA) yang ada di kabupaten setempat, Selasa (27/7).
Rapat yang dilaksanakan di Nuwo Balak tersebut, bertujuan untuk menjamin ketersediaan obat pasien COVID-19 di Lampung Tengah aman.
"Hari ini kita kumpulkan PSA yang ada di Lampung Tengah. Ini untuk menjamin ketersediaan obat di apotek aman. Sehingga masyarakat tidak terkendala ketika mencari obat terutama saat pandemi seperti ini," kata Musa usai rapat.
Ke depan, lanjut dia, Pemkab Lampung Tengah akan menggagas tata cara pengantaran obat kepada masyarakat yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman).
"Ini supaya masyarakat yang sedang isoman di rumah tidak perlu keluar lagi. Nanti kita upayakan pengantaran ke rumah," ucapnya.
Musa Ahmad dalam minggu ini juga akan memanggil para pedagang besar farmasi (PBF) untuk mencari solusi penyediaan obat di Lampung Tengah sehingga tidak terjadi kelangkaan.
"Saat ini di Lampung Tengah terdapat kurang lebih 120 apotek dan 16 toko obat. Tadi saya, pak wakil bupati juga berpesan agar para pemilik sarana untuk tidak melakukan hal yang merugikan para masyarakat seperti penimbunan obat, dan lainnya. Sehingga yang mengakibatkan kelangkaan obat," tandasnya.
Jamin stok obat aman, Bupati panggil PSA yang ada di Lampung Tengah
Bupati Lampung Tengah, Musa Ahmad, Wakil Bupati, dr. Ardito Wijaya dan Forkopimda melakukan rapat bersama PSA di Nuwo Balak, Selasa (27/7). (Antaralampung.com/HO)
