Lampung Tengah dan Lampung Selatan dikembangkan jadi sentra perkebunan kakao

id Kakao Lampung, perkebunan Lampung

Lampung Tengah dan Lampung Selatan dikembangkan jadi sentra perkebunan kakao

Ilustrasi- Pohon kakao yang ada di Lampung. Bandarlampung, Jumat 27/5/2021 (ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi)

Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Lampung berusaha meningkatkan produksi kakao daerah itu dengan mengembangkan sentra perkebunan coklat di sejumlah daerah, seperti di Kabupaten Lampung Tengah dan Kabupaten Lampung Selatan.
 
Kepala Dinas Perkebunan Lampung Achmad Chrisna Putra di Bandarlampung, Jumat, mengatakan bahwa Lampung bertekad menjadi penghasil coklat sehingga akan mengembangkan sentra perkebunan kakao.

"Lampung menjadi salah satu daerah penghasil kakao, dan untuk meningkatkan produksi tentu kami akan mengembangkan sentra kakao di Lampung," ujarnya.

Menurutnya, sejumlah sentra kakao yang akan terus dikembangkan yakni di Kabupaten Pesawaran, Lampung Selatan dan Lampung Tengah, Tanggamus, dan Lampung Timur.

Dia menjelaskan luas lahan kakao di Lampung  tercatat 79.356 hektare dengan produksi 58.852 ton pada 2020. "Lahan luasnya 79.356 hektare dengan produksi mencapai 58.852 ton bila dihitung per hektare dapat menghasilkan 900 kilogram biji kakao," katanya.

Ia mengatakan selain mengembangkan sentra kakao di sejumlah kabupaten, pihaknya juga akan meningkatkan intensifikasi dan peremajaan tanaman kakao.

"Untuk menjaga produktivitas pohon kakao, kami juga melakukan peremajaan sebab banyak masalah karena gangguan hama," ujarnya lagi.

Ia melanjutkan dengan beragam tindakan dan pengembangan tersebut, produksi kakao Lampung diharapkan dapat bertambah.

"Kami harapkan ada penambahan produksi tahun ini, dan tahun depan semoga saja proyeksi penambahan sebanyak 52.210 ton tercapai," katanya pula.

Di Lampung kakao menjadi salah satu komoditas unggulan. Pada 2018 produksi kakao Lampung sekitar 58.638 ton, dengan Kabupaten Pesawaran sebagai daerah penyumbang produksi kakao terbanyak mencapai 30.059 ton.