"Ngabuburit" sambil mencari kerang laut di Pantai Mutiara Baru

Karya Makmur, Lampung Timur (ANTARA) - Di bulan Ramadhan, sebagian warga ada yang suka menghabiskan waktu sore (ngabuburit) sambil menunggu waktu buka puasa dengan berjalan-jalan di objek wisata pantai.

Seperti di objek wisata Pantai Mutiara Baru Desa Karya Makmur, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur, sejumlah warga terlihat datang berkunjung  di tempat wisata ini.

Tapi ada yang unik pada bulan Ramadhan 1442 Hijriah ini, pengunjung yang datang ke Pantai Mutiara Baru selain bertujuan berlibur, ada  yang sengaja berniat dari rumah mencari kerang laut di pantai ini.

Pantai Mutiara Baru dengan hamparan pasir bercampur lumpur selama ini memang diketahui mengandung banyak kerang laut jenis kerang kepah.

Baca juga: Ramadhan dan upaya merawat makanan khas Nusantara

Karena di kawasan objek wisata pantai ini tumbuh vegetasi mangrove sehingga pantai ini menjadi habitat kerang kepah.

Kerang Kepah ini berbentuk oval, berwarna putih dan cara hidupnya memendam dalam pasir yang bercampur lumpur.

Ketika air lut  mulai surut, kerang kepah ini sangat mudah ditemukan di sela-sela pasir laut.

Dengan membenamkan dan menggaruk-garukkan tangan atau mencungkil dengan batang kayu kecil di setiap sela hamparan pasir, kerang kepah bisa didapat.

Kerang kepah cocok dimasak dengan resep apa saja, bisa ditumis, disop atau  sekedar direbus. Rasa dagingnya manis dan lezat.

Widianto, pengurus Objek Wisata Pantai Mutiara Baru ketika dihubungi di Lampung Timur, Selasa (20/4) mengungkapkan, umumnya yang selama ini mencari kerang kepah di Pantai Mutiara Baru adalah para nelayan.

Baca juga: Bazar Ramadhan digelar di Kabupaten Lampung Timur

Kerang kepah sudah lama sebagai sumber mata pencarian puluhan nelayan Desa Karya Makmur. Tapi sudah sekian lama ini, sejak Pantai Mutiara Baru dibuka untuk umum, pengunjung atau wisatawan lokal ketika berkunjung  ikut-ikutan mencari kerang.

Terlebih di bulan puasa Ramadhan ini, pada sore hari banyak pengunjung yang datang "ngabuburit" sambil mencari kerang kepah.

"Tidak hanya nelayan saja yang mencari kerang, pengunjung biasanya ikut mencari kerang yang sembunyi di sela-sela pasir," ujarnya.

"Kalau kondisi ombak tidak terlalu besar, sudah mulai surut, kerang kepah ini mudah didapat," ujarnya.

Widianto mengatakan bulan Ramdhan ini membawa berkah,untuk pengelola wisata dan bagi pengunjung sendiri.

Bagi pengunjung, pulang dari pantai bisa membawa oleh-oleh kerang kepah untuk menu santap berbuka puasa dan sahur di rumah.

"Alhamdulillah berkah, bagi yang mencari kerang bisa untuk oleh-oleh berbuka puasa di rumah," katanya.