Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno menyebutkan desa wisata dapat menjadi salah satu daya tarik yang dikembangkan di dalam 5 destinasi wisata super prioritas atau dikenal dengan sebutan “Bali Baru” yang kini tengah dibangun oleh pemerintah pusat.
“Ada 244 desa wisata yang menjadi daya tarik tersendiri untuk minat khusus wisatawan mancanegara dan nusantara, merasakan pengalaman nature dan culture dari 5 destinasi super prioritas tersebut,”kata Sandi dalam webinar yang diselenggarakan DBS Bank bertajuk "Reimagining the Future of Indonesia”, Senin.
Sandi mengatakan di tengah pandemi COVID-19, dirinya tetap berupaya agar pariwisata dapat pulih secepatnya setelah banyaknya pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif mengalami banyak kesulitan.
Menciptakan pengalaman baru serta inovasi menjadi salah satu kunci untuk meningkatkan pergerakan roda ekonomi di bidang pariwisata di Indonesia.
Dengan melihat potensi dari desa- desa di kawasan wisata yang bisa dikemas untuk memberikan pengalaman baru bagi wisatawan maka Sandi berharap agar para pelaku usaha di destinasi-destinasi wisata bisa bangkit dari keterpurukan.
“Ada 75 ribu desa di Indonesia, mereka memiliki lebih dari 1000 desa berpotensi untuk dikembangkan, dan ada 244 desa wisata yang sudah terdaftar. Nah tinggal bagaimana desa wisata ini menjadi program yang bisa inklusif dan ikut merangkul teman-teman kita yang ada di sektor terbawah,” ujar Sandi.
Di desa wisata juga nantinya diharapkan Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) akan diberdayakan dengan baik dari kuliner hingga kerajinan tangan.
UMKM itu harus beradapatasi dengan transformasi digital dan mulai merambah untuk berjualan melalui platform daring.
"Kita juga harus fokuskan segi ekonomi kreatifnya. Mulai dari menyajikan atraksi baru,produk kerajinan tangan, produk kuliner, bahkan bisa sampai produk ekonomi kreatifnya termasuk film hingga musik, itu harus dikembangkan,”ujar Sandi.
Ada pun 5 tempat destinasi wisata yang dicanangkan untuk dikembangkan menjadi super prioritas oleh Kemenparekraf adalah Danau Toba (Sumatera Utara), Borobudur (Jawa Tengah), Mandalika-Lombok (Nusa Tenggara Barat), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), dan Likupang (Sulawesi Utara).
Sandi menyebutkan target penyelesaian 5 destinasi wisata itu diharapkan rampung pada akhir 2021 setelah sebelumnya sempat mundur dari rencana awal yang ditargetkan selesai pada akhir 2020.