Produsen Amerika Serikat itu pada awal Februari ini mengatakan bahwa pihaknya telah mengajukan izin edar bersyarat untuk vaksin buatannya ke EMA.
Pekan lalu regulator obat Uni Eropa itu menyebutkan bahwa pihaknya mungkin mengeluarkan opini mengenai persetujuan vaksin J&J berdasarkan tinjauan cepat pada pertengahan Maret.
Baca juga: Vaksin COVID 'buatan Taiwan' diluncurkan Juli
Uni Eropa sejauh ini telah merestui vaksin COVID-19 buatan Pfizer-BioNTech, Moderna, dan AstraZeneca-Oxford.
Komisi Eropa mengatakan penundaan pasokan yang menghambat peluncuran program vaksinasi akan segera teratasi. Akan tetapi negara-negara anggota menginginkan jaminan bahwa pengiriman dosis vaksin akan berjalan lebih lancar dan supaya vaksin baru dapat diproduksi segera untuk menanggulangi varian COVID-19 baru.
EMA tidak langsung menanggapi permintaan Reuters untuk berkomentar.
Baca juga: WHO berikan izin pakai darurat vaksin COVID-19 buatan AstraZeneca/Oxford
Sumber: Reuters