Bandarlampung (ANTARA) - Wakil Bupati Pringsewu, Fauzi, mengajak seluruh aparatur pemerintahan, baik kecamatan maupun pekon beserta masyarakat bersama-sama menyikapi pandemi COVID-19 dan demam berdarah dengue (DBD) di musim hujan.
“Situasi pandemi meskipun tidak diinginkan, tapi mau tak mau harus dilalui. Karena kasus COVID-19 di Pringsewu saat ini berjumlah 219, 8 orang diantaranya meninggal dunia serta 34 orang sedang menjalani isolasi dan perawatan,”kata Fauzi, di Pringsewu.
Menurutnya, penting menjaga kesehatan dengan berdisiplin mematuhi protokol kesehatan, yakni mencuci tangan dengan sabun pada air yang mengalir, mengenakan masker, menjaga jarak fisik satu sama lain serta menghindari kerumunan.
Selain itu, lanjutnya, pada musim penghujan saat ini, yang perlu diwaspadai adalah penyebaran penyakit DBD.
“Jumlah penderita DBD di Pringsewu jauh lebih banyak dari jumlah COVID-19. Bahkan, untuk jumlah kasus DBD di Provinsi Lampung, Kabupaten Pringsewu menempati urutan kedua terbanyak setelah Bandarlampung. Karena, dari 131 pekon dan kelurahan di Pringsewu, hanya 10 pekon yang masyarakatnya tidak terkena DBD,” katanya.
Fauzi menambahkan, salah satu cara pencegahannya selain dengan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), adalah dengan menanam serai yang merupakan salah satu tanaman yang tidak disukai oleh nyamuk.