Bandarlampung (ANTARA) - Vaksin mungkin menjadi salah satu hal yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat dunia pada umumnya dan Indonesia pada khususnya, mengingat perang melawan COVID-19 yang berlangsung sejak bulan Februari 2020 sampai menjelang akhir tahun 2020 ini belum menemui tanda-tanda akan berakhir. Hal ini ditunjukkan dengan angka positif COVID-19 di Indonesia yang terus meningkat dari hari ke hari.
Pemerintah telah menyatakan dapat menghadirkan vaksin COVID-19 di Indonesia. Rencana terkait vaksin diharapkan menjadi salah satu cara untuk menangani pandemi dan membangkitkan ekonomi Indonesia. Kita ketahui bersama bahwa ekonomi menjadi salah satu sektor yang terkena imbas dari adanya wabah COVID-19. Hal ini ditandai dengan menurunnya daya beli masyarakat, sehingga menyebabkan ketidakstabilan harga barang di pasaran.
Namun terdapat sektor yang justru berkembang di era pandemi saat ini, yakni sektor teknologi keuangan (Fintech) yang selama ini banyak mendukung keberlangsungan UMKM di masa pandemi ini, untuk mampu bertahan dan bangkit dalam menjalankan roda perekonomian mikro maupun makro sembari menunggu kehadiran dari vaksin COVID-19.
Ketua Umum Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Adrian Gunadi mengatakan bahwa rencana pemerintah untuk melakukan vaksinasi COVID-19 merupakan sebuah harapan bagi bangsa Indonesia.
“Vaksin COVID-19 pasti menjadi harapan kita semua, karena semakin cepat virus terkendali tentunya akan memberikan dampak langsung terhadap roda ekonomi dan juga kegiatan UMKM yang menjadi salah satu tujuan dari penyelenggara fintech lending di AFPI,” kata Adrian.
Adrian juga menambahkan bahwa bila pemerintah dapat memberikan kepastian terkait rencana vaksinasi COVID-19, tentunya akan sangat bermanfaat bagi dunia usaha.
“Diharapkan adanya kepastian vaksin akan memberikan kepastian planning bagi dunia usaha khususnya UMKM dan tentunya akan dapat meningkatkan kepercayaan publik,” ujarnya pula.
Kebangkitan UMKM akan menjadi pendorong utama untuk menggerakkan kembali perekonomian Indonesia, oleh karenanya, vaksin yang bertujuan untuk menimbulkan kekebalan pada tubuh ini sangat diharapkan kehadirannya.
“Semoga dengan adanya vaksin COVID-19 yang aman dan berkhasiat dapat membuat aktivitas masyarakat kembali normal, sehingga pelaku UMKM yang memang bergantung pada aktivitas masyarakat dapat merasakan manfaatnya,” ujarnya lagi.
AFPI dan anggotanya telah memberikan kontribusi besar bagi UMKM Indonesia selama masa pandemi dengan menyalurkan pinjaman untuk modal usaha. Pinjaman modal usaha yang cepat dari perusahaan fintech lending sangat membantu UMKM yang memang belum banyak memiliki akses ke bank.
Menurut laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Agustus 2020, saat ini terdapat sekitar 157 perusahaan fintech lending atau yang memberi pinjaman di Indonesia dengan total aset hampir Rp3,2 triliun. Setidaknya 54 persen dari 12,8 juta peminjam P2P adalah UKM. Penyaluran kredit tersebut menyumbang 55 persen dari Rp54,71 triliun pinjaman yang disalurkan oleh fintech tahun lalu.
“Kami sangat berharap dengan adanya kehadiran vaksin dapat meningkatkan harapan perlindungan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia, sehingga dapat kembali beraktivitas dengan lebih optimal. Tentunya kami juga siap sedia membantu sesuai kapasitas kami apabila dibutuhkan,” kata Danu Wicaksana, selaku Managing Director of Good Doctor Technology Indonesia.
Berdasarkan hasil statistik dari OJK per September 2020, penyaluran pembiayaan baru fintech lending mencapai Rp6,82 triliun atau naik 39 persen (month to month/mtm). Sedangkan sebelum pandemi, pembiayaan baru fintech lending pada Desember 2019 sampai Maret 2020 tercatat pada kisaran Rp6,8 triliun sampai dengan Rp7,1 triliun.
Baca juga: Proses pembuiatan vaksin COVID-19 lebih cepat, ini penjelasan Guru Besar FK Unpad
Baca juga: Trump prediksi vaksin COVID-19 tersedia secara luas pada April
Baca juga: COVAX kumpulkan Rp28 triliun untuk pembelian vaksin COVID-19 bagi negara miskin