London/Jenewa (ANTARA) - Fasilitas Akses Global Vaksin COVID-19 (COVAX), Jumat, mengatakan telah mengumpulkan dana melebihi target sementara sebanyak dua miliar dolar AS (sekitar Rp 28,4 triliun) untuk membelikan dan mendistribusikan vaksin COVID-19 bagi negara-negara miskin.
Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI), inisiator COVAX bersama Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menyebut dana untuk Advanced Market Commitment (AMC) memungkinkan COVAX membeli sebanyak satu miliar dosis vaksin COVID-19 bagi 92 negara yang berhak.
"Kami mendapati para penyumbang, baik negara maupun swasta di seluruh dunia, berupaya keras dalam membantu mencapai target ini," kata Ketua GAVI, Seth Berkley, kepada wartawan.
Berkley menambahkan bahwa terdapat pula "kebutuhan yang mendesak" untuk mendanai perawatan dan diagnosis. Ia menyebut masih diperlukan miliar dolar AS (sekitar Rp42,6 triliun) untuk diagnosis dan 6,1 miliar dolar AS (sekitar Rp86,7 triliun) untuk pengobatan hingga akhir 2020.
Sementara itu, sekitar lima miliar dolar AS (setara Rp71 triliun) juga akan diperlukan pada 2021 untuk pengadaan vaksin COVID-19, selagi dilakukan pengembangan dan akan segera disetujui oleh regulator, tulis GAVI dalam pernyataan.
Perusahaan farmasi AS, Pfizer, dan rekannya, BioNTech --yang pekan ini menyebutkan bahwa vaksin COVID-19 yang mereka kembangkan telah menunjukkan 90 persen efektivitas dalam uji coba awal-- menyatakan ketertarikan untuk memasok vaksin melalui COVAX, kata Berkley.
"Kami terus melanjutkan negosiasi dengan sejumlah produsen vaksin untuk menambah beberapa yang sudah kami umumkan akan berbagi visi dengan kami mengenai distribusi vaksin yang adil dan setara," tutur Berkley.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
OJK sebut stimulus restrukturisasi kredit COVID-19 capai Rp830,2 triliun
Minggu, 31 Maret 2024 20:06 Wib
Kemenkes sebut sisa 5,22 juta vaksin COVID-19 gratis bagi berisiko tinggi
Senin, 25 Maret 2024 20:49 Wib
Seorang WNI "overstay" di Jepang meninggal akibat COVID-19
Kamis, 25 Januari 2024 21:41 Wib
Dokter spesialis: Perhatikan gejala COVID varian baru pada orang tua yang berisiko
Selasa, 9 Januari 2024 12:43 Wib
Wali Kota Depok sebut kasus COVID-19 meningkat
Kamis, 4 Januari 2024 9:31 Wib
Komisi IX DPR sebut kebijakan vaksin COVID-19 berbayar belum tepat
Minggu, 31 Desember 2023 5:19 Wib
Kemenkes: Dua pasien COVID-19 dua varian di Batam meninggal
Selasa, 26 Desember 2023 17:23 Wib
Tinjau Pelabuhan Merak, Menko PMK ajak pemudik lengkapi vaksinasi dan booster cegah COVID-19
Sabtu, 23 Desember 2023 18:57 Wib