Gubernur Arinal dorong pengembangan potensi perikanan Lampung

id gubernur lampung, arinal djunaidi, potensi perikanan lampung, antaralampung news.com

Gubernur Arinal dorong pengembangan potensi perikanan Lampung

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi bersama rombongan Kementerian Kelautan Dan Perikanan, di Bandarlampung, Jumat (27/9/2019). (Antara Lampung/HO)

Bandarlampung (ANTARA) - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mendukung sejumlah terobosan  untuk mengembangkan usaha perikanan di Lampung.

"Provinsi Lampung memiliki potensi sumber daya alam, termasuk di sektor perikanan dan kelautan. Saya yakin apabila potensi ini dimaksimalkan dengan baik maka Lampung bisa bangkit dari sisi perikanan dan kelautan," kata Arinal dalam pertemuannya dengan Kepala Badan Riset Dan Sumber Daya Manusia Kementerian Kelautan dan Perikanan Sjarief Widjaja di Bandarlampung, Jumat.

Terobosan penting tersebut di antaranya pengembangan ikan endemik seperti ikan belida di perairan sungai, meningkatkan status Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Tanggamus menjadi politeknik, dan melakukan langkah tegas terhadap penyimpangan di laut.

Menurut dia, Provinsi Lampung memiliki kekayaan alam yang besar, salah satunya dari sektor perikanan dan kelautan. 

"Saya ingin sektor perikanan dan kelautan ini maju, karena Lampung selama ini memiliki potensi yang besar mulai dari ikan, tambak ikan, potensi laut, rumput laut, dan lainnya," jelasnya.

Ia menyebutkan, potensi ikan ini sangat bagus, baik dari jumlah maupun kualitasnya. 

"Tentunya potensi itu harus dimaksimalkan dengan sebaik mungkin, termasuk dalam menyediakan ikan berkualitas dengan menyediakan TPI higienis sehingga sektor perikanan dan kelautan Lampung bisa lebih bangkit," jelasnya.

Ia mengatakan bahwa  pihaknya mendukung pembangunan Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Tanggamus untuk menjadi politeknik.

Terhadap pelanggaran hukum di laut, Gubernur akan mengambil langkah tegas terhadap penyelundupan dan pengambilan benih lobster, dan perusakan terumbu karang. 

"Saya tidak ingin ada penyelundupan terkait benih lobster dan perusakan terumbu karang. Untuk itu, perlu langkah bersama untuk mengambil tindakan tegas terhadap penyimpangan ini," kata Arinal.