Suasana Sunyi di Lokasi Bencana

id pergantian tahun di pengungsian,way muli timur,pengungsi tsunami

Suasana Sunyi di Lokasi Bencana

Tsunami Selat Sunda menyebabkan kerusakan di Lampung dan Banten (Damiri/Antaranews Lampung)

Boro-boro ngerayain pak, orang-orang pada mengungsi, kata salah satu warga
Bandarlampung (Antaranews Lampung) - Menjelang malam pergantian tahun, Senin malam, suasana di pengungsian korban tsunami di perairan pantai selatan, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung terlihat sunyi, tidak terlihat aktivitas warga menyambut pergantian tahun.
    
Padahal pada tahun-tahun sebelumnya mereka mengaku di desanya biasanya merayakan pergantian tahun dengan menyalahkan kembang api.
    
"Boro-boro ngerayain pak, orang-orang pada mengungsi," kata salah satu warga di Desa Way Muli Timur, Samaun.
    
Samaun mengatakan, sebelumnya warga sekitar khususnya anak-anak setiap pergantian tahun baru diramaikan dengan menghidupkan kembang api. Kini mereka tidak merayakannya lantaran desanya sedang tertimpa bencana.
   
"Memang tidak pernah ada acara besar untuk meramaikan malam tahun baru, tapi setidaknya anak-anak menghidupkan kembang api. Kalau kondisi malam ini benar-benar sunyi," kata dia.
    
Ia menambahkan saat ini warga korban bencana tsunami lebih memilih untuk mengungsi. Korban hingga malam ini masih ada yang mengungsi di pegunungan untuk mengantisipasi terjadinya tsunami susulan maupun antisipasi Gunung Anak Krakatau (GAK).
   
  "Lebih baik mengungsi pak, ini aja warga masih banyak yang mengungsi," kata dia.
    
Gelombang tsunami di perairan Pantai Selatan yang terjadi beberapa minggu lalu telah menghancurkan ratusan runah di disepanjang Pantai Selatan. Selain rumah, gelombang tsunami juga menghancurkan ratusan kapal perahu milik nelayan dan juga merenggut ratusan jiwa serta ribuan luka-luka.