BPBD Lamsel gelar simulasi dan pelatihan tanggap bencana

id Lampung Selatan ,BPBD Lamsel ,Gelar simulasi tanggap bencana

BPBD Lamsel gelar simulasi dan pelatihan tanggap bencana

BPBD Lampung Selatan, saat menggelar simulasi dan pelatihan tanggap bencana di pantai Kedu Kalianda. (ANTARA/Riadi Gunawan)

Lampung Selatan (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Selatan menggelar simulasi dan pelatihan "water rescue" untuk pengembangan kapasitas Tim Reaksi Cepat (TRC) Tanggap Bencana.

Kepala Pelaksana BPBD Lampung Selatan, Ariswandi, di Kalianda, Rabu, mengatakan, pelatihan tersebut bertujuan agar Kabupaten Lampung Selatan memiliki TRC yang tangguh dalam menghadapi bencana.

"Hari ini kita menggelar simulasi dan pelatihan tanggap bencana, adalah suatu langkah kita untuk memperkuat personel agar semakin tangguh dalam menghadapi bencana," kata Ariswandi.

Ia mengatakan, simulasi dan pelatihan tersebut akan digelar selama tiga hari mulai Rabu (15/5) dan diikuti oleh personel dari BPBD dan relawan desa tangguh bencana (Destana).

"Untuk personel yang ikut dalam kegiatan ini yakni dari BPBD, kemudian ada Destana, jadi memang kita sudah membentuk desa tangguh bencana, dan pelatihan ini juga bertujuan agar mereka mengerti apa yang harus mereka lakukan ketika ada bencana," kata dia.

Menurut dia, Destana ini harus benar-benar mengerti dan paham situasi yang ada di lokasi bencana, sehingga para anggota mengerti apa yang harus dilakukan ketika terjadi bencana.

"Dan juga target Indikator Kinerja Utama (IKU) BPDB, yakni ketika ada bencana di bawah satu kali 24 jam TRC harus sudah berada di lokasi bencana," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto mengatakan, melalui kegiatan itu TRC dapat memahami dan menyosialisasikan ilmu serta pengalaman kepada masyarakat sekitar.

"Wilayah kita ini termasuk wilayah rawan bencana yang memang harus diwaspadai. Oleh karenanya kegiatan ini harus benar-benar dimanfaatkan ilmunya agar mengerti bagaimana mengatasi permasalahan ketika terjadi bencana," katanya.

Dirinya berharap agar semua pihak bersama-sama menjaga dan menata Kota Kalianda ini agar menjadi bersih dan rapi, sehingga akan dapat meminimalkan terjadinya dampak bencana alam yang salah satunya adalah banjir.