ITERA tambah enam prodi baru SNMPTN-SBMPTN

id kampus itera, mitra jamal

ITERA tambah enam prodi baru SNMPTN-SBMPTN

Gerbang Kampus Institut Teknologi Sumatera (Itera) Way Hui, Lampung Selatan (FOTO ANTARA: Edy Supriyadi)

Tambahan jumlah program studi yang siap menerima mahasiswa baru pada SNMPTN dan SBMPTN 2018 mencapai 20 program studi
Bandarlampung (Antaranews Lampung) - Institut Teknologi Sumatera (Itera) membuka sedikitnya enam program studi baru, dan sudah bisa dipilih pada Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2018.

"Keenam program studi tersebut yaitu Kimia, Teknik Kimia, Farmasi, Teknik Fisika, Teknik Kelautan, dan Sains Atmosfer dan Keplanetan (SAK)," kata Wakil Rektor Bidang Akademik ITERA Mitra Djamal di Bandarlampung, Kamis.

Ia menyebutkan tambahan jumlah program studi yang siap menerima mahasiswa baru pada SNMPTN dan SBMPTN 2018 mencapai 20 program studi.

Menurut dia, ada beberapa program studi lain yang diusahakan masuk pada SNMPTN tahun ini. Namun yang sudah pasti dan sudah keluar Surat Keputusan Menteri nya ada 6 program studi tersebut.

"Program Studi Biologi dan Program Studi Teknik Industri yang tahun lalu baru dibuka pada Seleksi Mandiri juga tahun ini akan dibuka melalui jalur SNMPTN dan SBMPTN," jelasnya.

Menurut Mitra, dua program studi baru ITERA yakni Teknik Fisika dan SAK merupakan yang pertama di Sumatera. Di Indonesia sebelumnya hanya ada tiga perguruan tinggi negeri yang memiliki program studi Teknik Fisika yaitu Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, dan Institut Teknologi Sepuluh November.

Bahkan untuk program studi SAK menjadi yang pertama di Indonesia, di ITERA ini kami membuka program studi SAK yang cakupannya lebih luas dari Astronomi, ujar Mitra.

Ia menjelaskan pada program studi SAK, pembelajarannya tidak hanya fokus pada bidang astronomi saja tetapi juga pada sains atmosfer yang melingkupi atmosfer bawah seperti prediksi cuaca dan iklim, dan atmosfer atas yang mempelajari interaksi aktivitas matahari terhadap bumi.

"Jadi program studi ini sangat menarik dan cukup penting, misalnya dengan mempelajari prediksi cuaca dan iklim akan sangat bermanfaat pada bidang pertanian dan kelautan. Lalu pada aktivitas matahari terhadap bumi pemanfaatannya bisa untuk mitigasi bencana," jelas Mitra.