Jakarta (ANTARA Lampung) - Data Rutin Kesehetan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan menyebutkan sebanyak 28 persen penyebab kematian ibu saat melahirkan adalah akibat pendarahan.
Siaran pers Kementerian Kesehatan yang diterima di Jakarta, Rabu, menyebutkan penyebab kematian ibu melahirkan berdasar data tahun 2016 itu disebabkan tidak tersedianya pasokan darah setelah tindakan persalinan.
Untuk saat ini, Indonesia kekurangan satu juta pasokan darah dengan hanya tersedia 4,1 juta kantong darah dari total kebutuhan 5,1 juta kantong darah per tahunnya.
Kebutuhan 5,1 juta kantong darah per tahunnya sama saja dengan dua persen dari total jumlah penduduk Indonesia.
Kematian ibu melahirkan akibat kekurangan darah dapat dicegah dengan ketersediaan pasokan darah yang cukup melalui semakin banyaknya pendonor darah sukarela.
Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan membuat program kerja sama antara puskesmas, unit transfusi darah (UTD) dan rumah sakit dalam pelayanan darah untuk menurunkan angka kematian ibu melahirkan.
"Program tersebut dibentuk untuk menjamin tersedianya darah yang cukup bagi ibu hamil, melahirkan dan nifas di fasilitas kesehatan terdekat.
Dari produksi darah dan komponennya saat ini tercatat 4,1 juta kantong dari 3,4 juta donasi per tahun. Dari jumlah darah yang tersedia, 90 persen di antaranya berasal dari donasi sukarela.
Berita Terkait
Pekerja migran buang bayi hasil hubungan gelap dengan majikan
Senin, 6 Mei 2024 9:18 Wib
Ibu kandung ini tega membuang bayinya
Selasa, 5 Maret 2024 11:37 Wib
Dua bayi bekantan dari kelompok Alpha lahir di Pulau Curiak, Barito
Senin, 4 Maret 2024 5:19 Wib
WNI di Jepang telantarkan bayi sehingga meninggal
Jumat, 1 Maret 2024 9:18 Wib
Damkar Bandarlampung mengevakuasi bayi 3 bulan dari jebakan banjir
Minggu, 25 Februari 2024 5:23 Wib
Damkarmat Lamsel lepaskan cincin sempit di jari bayi
Minggu, 28 Januari 2024 13:30 Wib
Puluhan warga Karawang diduga keracunan gas pabrik Pindo Deli 2
Sabtu, 20 Januari 2024 23:39 Wib
Kebun binatang Bali Zoo kembangbiakkan Gajah Sumatera
Jumat, 22 Desember 2023 12:55 Wib