Anak Muda Korea Tahu Pentingnya Indonesia

id Anak Muda Korea Tahu Pentingnya Indonesia , Pemuda, Anak Muda, Remaja, Akademisi, Masuki M Astro

Waktu saya masuk Jurusan Bahasa Indonesia di universitas ini tahun 1977, saya tidak tahu apa-apa tentang Indonesia. Tapi anak-anak sekarang sudah sangat tahu bahwa Indonesia memiliki potensi tinggi untuk maju."

Seoul (Antara) - Akademisi dari "Hankuk University of Foreign Studies" (HUFS) Prof Koh Young Hun PhD mengemukakan bahwa saat ini anak-anak muda di Korea Selatan sudah mengetahui bahwa Indonesia merupakan negara yang sangat penting, khususnya dari aspek ekonomi.

"Waktu saya masuk Jurusan Bahasa Indonesia di universitas ini tahun 1977, saya tidak tahu apa-apa tentang Indonesia. Tapi anak-anak sekarang sudah sangat tahu bahwa Indonesia memiliki potensi tinggi untuk maju," katanya kepada wartawan di Seoul, Sabtu malam.

Karena itu, katanya, saat ini minat anak muda lulusan sekolah menengah atas di Korea Selatan sangat tinggi untuk memilih Jurusan Bahasa Indonesia/Malay saat kuliah.

Didampingi dosen tamu dari Universitas Indonesia Maman S Mahayana, ia menyebut di Hankuk University sendiri setiap tahun menerima 60 mahasiswa Jurusan Bahasa Indonesia yang dibagi di kampus Seoul dan Yon In.

Ia mengemukakan bahwa persaingan untuk bisa masuk ke perguruan tinggi yang sudah membuka Jurusan Bahasa Indonesa sejak 49 tahun lalu itu sangat ketat, yakni 10 berbanding 1.

"Kemarin saya mendapatkan surat dari anak SMA di Seoul ini yang menanyakan bagaimana persiapan untuk masuk ke Jurusan Bahasa Indonesia, padahal dia masih dua tahun lagi akan masuk kuliah," katanya.

Hal itu, kata penulis buku "Pramoedya Menggugat; Melacak Jejak Indonesia" itu, menunjukkan tingginya minat anak-anak di sini. "Orang tua juga mendukung anak-anaknya untuk memilih jurusan ini," katanya.

Koh menjelaskan bahwa lulusan jurusan Bahasa Indonesia di kampusnya sangat mudah diterima di dunia kerja. Apalagi, jika perusahaan tersebut memiliki usaha di Indonesia atau sedang berminat untuk menanamkan investasi.

"Kami juga menerapkan kurikulum yang tidak hanya mengajarkan bahasa kepada mahasiswa, tapi menyeluruh. Kami juga mengajarkan budaya, tentang politik, sosial religius masyarakat, sumber daya alam dan lainnya," katanya.

Selain itu, mahasiswanya juga memiliki pilihan mata kuliah di luar Bahasa Indonesia. "Mereka bisa memilih mata kuliah ekonomi, manajemen dan lainnya," katanya.

Koh meyakini bahwa keberadaan Jurusan Bahasa Indonesia di Hankuk University dan beberapa perguruan tinggi lain di Korea Selatan akan ikut membantu harmonisnya hubungan Indonesia dengan Negeri Ginseng itu yang sudah terbangun sejak lama.

Penerjemah: E.M. Yacub.