Lampung Selatan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan (Lamsel), terus meningkatkan kemampuan personel SAR dalam melakukan pencarian dan pertolongan serta evakuasi ketika terjadi kecelakaan di bawah permukaan air.
Instruktur utama pelatihan Water Rescue, Danpos SAR Bakauheni, Rezie Kuswara, di Kalianda, Jumat mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk memperkuat kemampuan teknis dalam penyelamatan korban di air, terutama dalam kondisi darurat seperti tenggelam atau terseret arus laut.
“Hal yang salah jangan dibiasakan. Peserta harus benar-benar memahami bagaimana pengamanan korban dan tekniknya seperti apa. Estimasi waktu juga penting agar penanganan bisa dilakukan dengan tepat,” kata dia.
Menurutnya, dalam pelatihan tersebut peserta mendapatkan pembekalan tentang Bantuan Hidup Dasar (BHD) dan Resusitasi Jantung Paru (RJP), yang menjadi langkah awal penyelamatan korban tidak sadarkan diri atau mengalami henti jantung.
“Kita akan mengenal lebih jauh dan mempraktikkan teknik RJP sebagai langkah awal penyelamatan,” katanya.
Dirinya menjelaskan, kegiatan pelatihan ini di gelar di Pantai Kedu, Kecamatan Kalianda dengan diikuti peserta dari berbagai unsur seperti TNI, Damkar, Satpol PP, BPBD, serta relawan yang bertugas di wilayah rawan bencana perairan.
Oleh karena itu, melalui pelatihan ini para personel SAR dapat meningkatkan potensi dan kapasitas sehingga mereka semakin profesional dalam menjalankan tugas-tugas penyelamatan di bawah air.
“Selain materi teori, peserta juga diajarkan berbagai teknik water rescue, mulai dari penggunaan perahu karet, pendekatan aman terhadap korban, hingga proses evakuasi menuju lokasi yang lebih aman,” ucapnya.
Melalui pelatihan ini, Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan berharap kemampuan personel dalam menghadapi situasi darurat di laut semakin meningkat, sekaligus memperkuat sinergi lintas instansi dalam misi penyelamatan dan kemanusiaan.
