Bandarlampung (ANTARA) - Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menargetkan Program Pupuk Organik Cair (POC) dapat menjangkau 2.000 desa di Provinsi Lampung.
Program POC ini ditargetkan bisa menjangkau 2.000 desa di Lampung dan setiap desa diharapkan mampu mengelola 400 hektare lahan dengan pupuk organik ini," ujar Rahmat Mirzani Djausal dalam keterangan di Bandarlampung, Kamis.
Ia mengatakan proses produksi pupuk organik cair melalui beberapa tahapan, salah satunya tahapan fermentasi selama 18 hari, sehingga dapat dikembangkan secara mandiri oleh masyarakat desa.
"Ini bukti nyata inovasi masyarakat yang harus terus didukung bersama. Pupuk organik cair ini bukan hanya murah dan ramah lingkungan, tapi juga terbukti meningkatkan hasil panen petani," katanya.
Ia optimistis penerapan program pupuk organik cair di desa-desa dapat meningkatkan produktivitas tanaman hingga 20-30 persen.
"Jika ini diterapkan secara luas pada ribuan desa, manfaatnya akan sangat signifikan bagi ketahanan pangan Lampung," ucap dia.
Menurut dia, produk pupuk organik cair yang telah siap pakai nantinya akan diuji coba kembali di lahan pertanian seluas 2-3,5 hektare.
"Pemerintah hanya menyiapkan fasilitas dan ilmunya. Selanjutnya masyarakat yang menjaga, karena mikroba ini makhluk hidup yang harus terus dikaji," katanya.
Ia mendorong agar petani tidak hanya memproduksi, tetapi juga menggunakan dan mengembangkan kembali pupuk organik cair tersebut secara mandiri, sehingga desa bisa berkembang dan sejahtera.
"Hasil produksi pupuk organik cair ini telah dibagikan secara gratis kepada petani setempat dengan dukungan program Pemerintah Provinsi Lampung dan Dana Desa. Harapannya potensi produktivitas meningkat signifikan, sehingga panen padi bisa mencapai 7-8 ton per hektare," ujarnya.
