Banda Aceh (ANTARA) - Sebanyak 17 unit bangunan dilaporkan mengalami kerusakan akibat angin kencang disertai hujan yang melanda sejumlah wilayah di Aceh Besar sejak Sabtu hingga Minggu siang.
"Bencana hidrometeorologi tersebut berdampak cukup luas dan terjadi dalam waktu relatif singkat," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Aceh Besar, Ridwan Jamil di Kecamatan Sukamakmur, Minggu.
Di sela-sela memimpin rapat siaga darurat di Pos Induk Damkar Sibreh, ia menyebutkan 17 bangunan yang mengalami kerusakan tersebut terdiri dari 13 unit rumah warga, satu unit pesantren, satu toko, dan dua unit kafe yang tersebar di enam kecamatan.
Adapun bangunan yang rusak itu tersebar di enam kecamatan yakni Darul Imarah, Mesjid Raya, Lhoong, Peukan Bada, Sukamakmur, dan Lhoknga.
“Sebagian besar kerusakan terjadi pada atap rumah yang terlepas akibat angin kencang. Selain itu, beberapa pohon tumbang juga menimpa bangunan dan mengganggu akses jalan,” kata Ridwan Jamil
BPBD Aceh Besar memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut dan tim BPBD langsung turun ke lokasi begitu mendapat laporan masuk untuk melakukan evakuasi dan penanganan awal.
