Tim SAR gabungan cari warga yang tenggelam di Pantai Labuhan Jukung Krui

id Pesisir Barat,Tim sar ,Cari korban tenggelam

Tim SAR gabungan cari warga yang tenggelam di Pantai Labuhan Jukung Krui

Tim SAR gabungan bersama masyarakat saat melakukan pencarian terhadap korban tenggelam di pantai Labuhan Jukung, Kabupaten Pesisir Barat. ANTARA/HO/BPBD Pesisir Barat

Kita juga dibantu TNI dan Polri serta masyarakat setempat. Harapan kami, korban segera ditemukan dalam keadaan apapun,

Pesisir Barat (ANTARA) - Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian terhadap seorang warga Talang Buyut, Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara yang dilaporkan tenggelam di Pantai Labuhan Jukung, Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat Lampung pada Rabu Sore.

Kepala Pelaksana BPBD Pesisir Barat Imam Habibbudin saat dihubungi dari Lampung Selatan, Rabu malam, mengatakan, korban adalah Aldi Suparman (40) warga Kabupaten Lampung Utara yang sedang berlibur bersama keluarganya di Pantai Labuhan Jukung Krui.

“Begitu kami terima informasi dari warga, kami langsung turunkan tim. Pencarian dilakukan lewat jalur darat dan laut. Kita juga dibantu TNI dan Polri serta masyarakat setempat. Harapan kami, korban segera ditemukan dalam keadaan apapun,” kata dia.

Ia menjelaskan, tim di lapangan berjibaku menyusuri area pantai menggunakan satu unit perahu dan peralatan menyelam. Hanya saja, dalam melakukan pencarian pihaknya terkendala ombak yang cukup besar sehingga menyulitkan petugas.

Meskipun demikian, pihaknya tetap berjuang mencari keberadaan korban bahkan pencarian akan dilakukan pada malam hari.

Menurut dia, korban bersama anak dan istrinya saat itu sedang bermain di tepian Pantai Labuhan Jukung, kemudian tiba-tiba ombak besar menyeret korban bersama keluarga.

“Pada pukul 14.05 WIB satu keluarga terseret ombak saat mandi di laut. Dua di antaranya berhasil selamat, sementara sang kepala keluarga hingga kini masih dalam pencarian,” ucapnya.

Pewarta :
Editor : Hisar Sitanggang
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.