Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bandarlampung telah mengusulkan pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) pada 2025 guna mengatasi angka pengangguran di kota setempat.
"Kami sudah usulkan pembangunan BLK, guna meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) agar dapat langsung diterima di dunia kerja atau membuat usaha sendiri," kata Sekretaris Dinas Tenaga Kerja Kota Bandarlampung, Bahril di Bandarlampung, Selasa.
Ia pun mengatakan bahwa BLK yang diajukan tersebut akan memfasilitasi berbagai macam pelatihan seperti otomotif, tata rias, komputer, menjahit.
"Untuk peralatan pelatihan sudah lengkap, tinggal kami menunggu tempatnya," kata diam
Bahril memastikan, jika BLK akan terafiliasi dengan perusahaan bidang jasa seperti perhotelan dan lainnya, sehingga kedepan hal itu diharapkan dapat mempermudah pencari kerja yang sudah terlatih.
"Kami sudah ajukan program BLK tersebut ke pimpinan, tinggal menunggu apakah ada anggaran untuk membangunnya atau tidak, mudah-mudahan saja di 2025 BLK mulai dibangun," kata dia.
Selain itu, lanjut dia, upaya lain Disnaker dalam mengurangi angka pencari kerja yakni dengan memasifkan laman siap kerja yang mempertemukan perusahaan dengan para pencari kerja.
“Kami sosialisasi dan mempermudah untuk mempertemukan antara perusahaan dengan para pencari kerja lewat website siap kerja,” kata dia.
Dia mengatakan bahwa berdasarkan data Disnaker Kota Bandarlampung hingga Agustus terdapat 2.731 orang pencari kerja di kota ini.
"Pencari kerja ini berlatar belakang bermacam-macam, ada yang baru lulus sekolah atau kuliah yang mencari kerja, ada juga yang terkena pemutusan hubung kerja kemudian mencari lagi dan lain-lain," kata dia.
Baca juga: Disnaker Lampung: Aplikasi Si Gajah jadi solusi penyedia bursa kerja daring
Baca juga: Disnaker Lampung beri pelatihan kerja kurangi angka pengangguran generasi Z
Baca juga: Disnaker Lampung sebut 11.572 pencari kerja manfaatkan aplikasi Si Gajah
Dinasker usulkan pembangunan BLK di 2025 untuk atasi pengangguran
Kami sudah ajukan program BLK tersebut ke pimpinan, tinggal menunggu apakah ada anggaran untuk membangunnya atau tidak