Jakarta (ANTARA) - PT PGN LNG Indonesia (PLI), anak perusahaan Subholding Gas Pertamina, PT PGN Tbk, dan PT Hoegh LNG Lampung (HLL) menandatangani kesepakatan baru untuk lebih mengoptimalkan kerja sama pengelolaan terminal LNG FSRU Lampung.
Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama mengatakan kesepakatan itu merupakan tindak lanjut proses arbitrase atas perjanjian sewa, operasi dan pemeliharaan FSRU Lampung (LOM Agreement) yang telah berlangsung sejak beberapa bulan ke belakang.
"Kesepakatan yang terjadi ini dituangkan dalam settlement agreement yang isinya menyatakan untuk melakukan pencabutan perkara arbitrase dan selanjutnya para pihak akan bernegosiasi untuk memperoleh kerja sama yang lebih optimal bagi para pihak di dalam aspek komersial LOM Agreement," ujarnya dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Kesepakatan tersebut ditandatangani Nofrizal selaku Direktur Utama PLI dan Irman Rumadja selaku President Director HLL di Jakarta, Senin (5/2/).
PGN LNG mengoperasikan fasilitas terminal LNG terapung atau floating storage & regasification unit (FSRU) di Lampung sebagai infrastruktur gas bumi terintegrasi untuk memasok gas ke Jakarta, Jawa bagian barat, Sumatera Selatan dan Lampung.
FSRU Lampung terhubung dengan pipa bawah laut berdiameter 24 inci sejauh 21 km ke onshore receiving facility (ORF) di Lampung.
ORF secara sistem terhubung dengan jaringan transmisi pipa SSWJ (South Sumatera-West Java) di stasiun Labuhan Maringgai serta offtake station Lampung.
Gas hasil regasifikasi LNG di FSRU Lampung disalurkan ke pipa distribusi Jawa bagian barat, Sumatera Selatan dan Lampung.
Rachmat mengatakan fasilitas regasifikasi dibutuhkan untuk menciptakan security supply meliputi flexibility, supply reliability, dan supply continuity.
Dengan konsep merchant business model, maka akan memberikan fleksibilitas untuk menjaga keandalan pasokan untuk tidak hanya mengandalkan pasokan gas pipa dengan tersedianya penyediaan gas bumi PGN yang diperoleh dari berbagai sumber pasok yakni gas pipa dan LNG serta yang terbaru adalah gas biometana.
Selain itu, lanjut Rachmat, fasilitas regasifikasi LNG juga berfungsi sebagai supply point apabila terjadi lonjakan permintaan gas atau jika terjadi penurunan sumber pasokan gas pipa dalam jangka pendek maupun panjang yang hal ini menunjukkan bagian dari upaya dan komitmen PGN memberikan jaminan layanan kepada pelanggan tanpa putus.
Berita Terkait
KPU Lampung: Peluncuran Pilgub bertujuan sosialisasi tahapan pilkada 2024
Minggu, 28 April 2024 6:59 Wib
DKPP: Penyelenggara pilkada harus berintegritas
Minggu, 28 April 2024 5:37 Wib
Cegah DBD, Polres Lampung Barat lakukan fogging di pemukiman warga
Sabtu, 27 April 2024 20:53 Wib
Gubernur Lampung sebut pawai kendaraan hias sebagai wujud gotong royong
Sabtu, 27 April 2024 17:26 Wib
BRI apresiasi langkah cepat Kejari Bandarlampung dalam pengungkapan kasus KUR
Sabtu, 27 April 2024 17:12 Wib
Tim SAR gabungan perluas pencarian penumpang jatuh dari KMP Reinna
Sabtu, 27 April 2024 13:08 Wib
Karantina Lampung tahan ratusan kilogram daging babi hutan ilegal
Sabtu, 27 April 2024 13:04 Wib
HMI Badko Sumbagsel harap adanya perbaikan jalan Bandar Jaya-Mandala
Sabtu, 27 April 2024 9:37 Wib