Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mempercepat pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang menyambungkan Provinsi Lampung hingga Aceh, berikut sirip atau feedernya.
Dalam kunjungan ke Sumatra Barat, Kamis, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, JTTS memiliki total panjang 2.749 km dengan panjang koridor utama 1.889 km dan koridor pendukung 860 km.
"Enam ruas jalan tol dengan total panjang 596 km telah beroperasi, dan tujuh ruas jalan tol sepanjang 361 km sedang dalam konstruksi. Sisanya, terdapat empat ruas sepanjang 582 km memasuki Rencana Tahap II, lima ruas sepanjang 657 km memasuki Rencana Tahap III, dan enam ruas sepanjang 553 km memasuki Rencana Tahap IV," ujar Basuki.
Pada tahun 2024, Kementerian PUPR menargetkan operasional JTTS Koridor Utama antara lain Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat (sebagian Seksi 2 - Seksi 4), Binjai – Langsa Seksi 2, Kisaran – Indrapura, Padang – Pekanbaru (Bangkinang – Pangkalan), Sigli – Banda Aceh Seksi 1, Betung- Jambi Seksi Bayung Lencir – Tempino, Padang – Pekanbaru (Padang – Sicincin), dan Binjai – Langsa (Seksi 3).
Salah satunya termasuk Jalan Tol Pekanbaru-Padang, Seksi 1 Padang-Sicincin sepanjang 36,6 km yang akan menghubungkan provinsi Sumatra Barat dan Riau.
Menurut Basuki, kecepatan pembangunan jalan tol Pekanbaru – Padang membutuhkan dukungan pemerintah daerah.
Sementara itu, Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian menerangkan, saat ini progress pembebasan lahan talan tol Pekanbaru – Padang, Seksi 1 Padang - Sicincin hampir rampung dan telah mencapai 92,6 persen, sementara progress konstruksinya mencapai 47,22 persen.
“Jalan tol Pekanbaru-Padang, Seksi 1 Padang – Sicincin akan terbagi menjadi 2x2 lajur pada tahap awal,” ujarnya.
Seksi ini akan memiliki tiga gerbang tol yang berada pada STA 1+800, STA 19+000 dan STA 35+800 dan didukung satu pasang tempat istirahat dan pelayanan (TIP/ Rest Area) Tipe A yang berada di STA 23+000.
Jalan tol Pekanbaru-Padang memiliki total panjang 254 km yang dilaksanakan PT Hutama Karya dengan nilai investasi sebesar Rp9,7 triliun ini, memiliki rincian Seksi 1 Padang–Sicincin, Seksi 2 Sicincin–Bukittinggi, Seksi 3 Bukittinggi–Payakumbuh, Seksi 4 Payakumbuh–Pangkalan, Seksi 5 Pangkalan–Bangkinang dan Seksi 6 Bangkinang–Pekanbaru.