Pemkab Rejang Lebong Bengkulu siapkan anggaran seragam sekolah gratis Rp1,6 miliar
Bantuan seragam siswa madrasah ini Insya Allah akan kita berikan. Anggarannya diperkirakan mencukupi untuk sekolah di bawah naungan Dikbud maupun Kemenag, katanya
Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyiapkan anggaran sebesar Rp1,6 miliar untuk program pengadaan seragam sekolah gratis yang akan dibagikan pada tahun 2024.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Rejang Lebong Rezza Pakhlevie di Rejang Lebong, Rabu, mengatakan pengadaan seragam sekolah gratis tersebut merupakan program unggulan Kabupaten Rejang Lebong sesuai dengan visi misi Bupati Syamsul Effendi dan Wakil Bupati Hendra Wahyudiansyah pada kampanye Pilkada 2020.
"Pengadaan seragam sekolah gratis tahun 2024 akan kembali kita laksanakan, anggarannya sudah dimasukkan dalam APBD 2024 sebesar Rp1,6 miliar," kata dia.
Dia menjelaskan, anggaran pengadaan seragam sekolah gratis di daerah itu yang besarannya sama dengan pengadaan tahun 2023 ini diperuntukkan kepada 8.083 siswa tingkat SD dan SMP baik negeri maupun swasta.
Pengadaan seragam sekolah gratis di Kabupaten Rejang Lebong pada tahun depan, kata dia, selain akan diberikan kepada sekolah yang terdaftar di bawah naungan Dikbud Rejang Lebong juga di bawah naungan Kemenag Rejang Lebong, yakni madrasah ibtidaiyah (MI) dan madrasah tsanawiyah (MTs), baik negeri maupun swasta.
"Bantuan seragam siswa madrasah ini Insya Allah akan kita berikan. Anggarannya diperkirakan mencukupi untuk sekolah di bawah naungan Dikbud maupun Kemenag," katanya.
Menurut dia, bantuan seragam gratis ini diberikan kepada pelajar kelas I tingkat SD dan kelas VII tingkat SMP baik negeri maupun swasta tersebar dalam 15 kecamatan di Rejang Lebong.
Sementara itu, untuk penyaluran bantuan seragam sekolah gratis tahun ajaran 2022/2023 diberikan kepada 8.083 siswa, di mana data ini sesuai dengan data pokok pendidikan (dapodik) tahun ajaran 2023/2024 dengan rincian untuk SD sebanyak 4.159 siswa dengan jenis pakaian putih-merah dan tingkat SMP berupa putih-biru sebanyak 3.924 siswa.
Pembagian seragam sekolah gratis pengadaan tahun 2023, tambah dia, saat ini masih dilakukan oleh melalui masing-masing satuan pendidikan dan ditargetkan sebelum tutup tahun nanti semuanya sudah terdistribusikan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Rejang Lebong Rezza Pakhlevie di Rejang Lebong, Rabu, mengatakan pengadaan seragam sekolah gratis tersebut merupakan program unggulan Kabupaten Rejang Lebong sesuai dengan visi misi Bupati Syamsul Effendi dan Wakil Bupati Hendra Wahyudiansyah pada kampanye Pilkada 2020.
"Pengadaan seragam sekolah gratis tahun 2024 akan kembali kita laksanakan, anggarannya sudah dimasukkan dalam APBD 2024 sebesar Rp1,6 miliar," kata dia.
Dia menjelaskan, anggaran pengadaan seragam sekolah gratis di daerah itu yang besarannya sama dengan pengadaan tahun 2023 ini diperuntukkan kepada 8.083 siswa tingkat SD dan SMP baik negeri maupun swasta.
Pengadaan seragam sekolah gratis di Kabupaten Rejang Lebong pada tahun depan, kata dia, selain akan diberikan kepada sekolah yang terdaftar di bawah naungan Dikbud Rejang Lebong juga di bawah naungan Kemenag Rejang Lebong, yakni madrasah ibtidaiyah (MI) dan madrasah tsanawiyah (MTs), baik negeri maupun swasta.
"Bantuan seragam siswa madrasah ini Insya Allah akan kita berikan. Anggarannya diperkirakan mencukupi untuk sekolah di bawah naungan Dikbud maupun Kemenag," katanya.
Menurut dia, bantuan seragam gratis ini diberikan kepada pelajar kelas I tingkat SD dan kelas VII tingkat SMP baik negeri maupun swasta tersebar dalam 15 kecamatan di Rejang Lebong.
Sementara itu, untuk penyaluran bantuan seragam sekolah gratis tahun ajaran 2022/2023 diberikan kepada 8.083 siswa, di mana data ini sesuai dengan data pokok pendidikan (dapodik) tahun ajaran 2023/2024 dengan rincian untuk SD sebanyak 4.159 siswa dengan jenis pakaian putih-merah dan tingkat SMP berupa putih-biru sebanyak 3.924 siswa.
Pembagian seragam sekolah gratis pengadaan tahun 2023, tambah dia, saat ini masih dilakukan oleh melalui masing-masing satuan pendidikan dan ditargetkan sebelum tutup tahun nanti semuanya sudah terdistribusikan.