Bandarlampung (ANTARA) - Penjabat Bupati Pringsewu mengukuhkan pengurus DPD Asosiasi Penggiat Anggur Indonesia (ASPAI) Kabupaten Pringsewu masa bakti 2023-2026. Mereka yang dikukuhkan yakni Ketua Agung Hariatmoko, Wakil ketua Rustam Adi, Sekretaris Agus Sumardiko, Bendahara Irina W. Chandra Sari serta sejumlah seksi.
Penjabat Bupati Pringsewu Adi Erlansyah mengatakan dari sekian banyak komoditas pertanian yang produksinya cukup melimpah dan mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri hingga dapat dilakukan ekspor adalah anggur. Akan tetapi Indonesia masih terdapat kekurangan produksi dalam memenuhi konsumsi dalam negeri.
"Anggur yang berasal dari Eropa dan Asia Tengah saat ini cukup banyak dibudidayakan dengan bermacam varietas unggul, dibawah binaan Kementerian Pertanian RI, Direktorat Perbenihan Hortikultura serta Direktorat Buah dan Florikultura. Oleh karena itu, komoditas anggur memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan secara masif di Indonesia, salah satunya di Kabupaten Pringsewu," katanya.
Hal tersebut menurut Adi Erlansyah dikarenakan pangsa pasar anggur di tanah air masih terbuka lebar dan hampir disukai semua kalangan masyarakat, sementara saat ini belum banyak yang membudidayakan, dimana sampai saat ini, dari total 150 ribu ton, sebagian besar pasokan anggur tanah air masih didatangkan dari impor. Ini juga dapat disebabkan masih mahalnya harga anggur yang dianggap sebagai buah mewah.
"Untuk itu, kita tentunya perlu mulai mengembangkan komoditas anggur di Kabupaten Pringsewu, tidak hanya untuk produksi buahnya namun juga dalam penyedian benihnya, sehingga semakin banyak warga masyarakat yang mengenal berbagai varietas anggur dan teknik budidaya anggur, membuka potensi lapangan kerja baru di bidang pertanian, menyeimbangkan harga anggur dari produksi lokasinya kita dan semoga kedepannya kita akan mampu menjadi salah satu penghasil komoditas anggur, baik bagi kebutuhan masyarakat kita maupun Provinsi Lampung bahkan nasional," ujarnya.
Penjabat Bupati Pringsewu berharap agar para pengurus ASPAI dapat menciptakan gagasan kreatif bagaimana agar masyarakat dapat tertarik untuk menjadi petani dan penggiat anggur, seperti yang telah coba dilaksanakan di Pekon Kresnomulyo, Kecamatan Ambarawa dan akan diuji cobakan pada lahan mini Green House Pringsewu Barat nantinya. Hal ini tentunya membutuhkan kerjasama dan koordinasi yang baik antara pengurus ASPAI, lembaga dan instansi serta para stakeholder terkait.
.
Untuk itu Adi Erlansyah juga mengajak untuk bersama-sama mendukung upaya para pengurus ASPAI Kabupaten Pringsewu dalam mengembangkan sektor pertanian anggur, sehingga impian untuk menjadikan Pringsewu sebagai salah satu penyumbang kebutuhan anggur Indonesia dapat terwujud.
"Pemerintah Kabupaten Pringsewu akan selalu berupaya memberikan dukungan serta sinergitas bagi setiap program dan kegiatan yang bersifat membangun potensi Kabupaten Pringsewu," tutupnya.