Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Kota Bandarlampung berencana menjadi daerah penyangga ternak sapi guna mendukung dan berkontribusi terhadap program Provinsi Lampung.
"Kita nanti sebagai penyangga saja, karena ada keterbatasan lahannya karena tidak mungkin kan jadi lumbung ternak secara besar-besaran di kota ini," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan, Kota Bandarlampung, Agustini, di Bandarlampung, Jumat.
Ia mengatakan bahwa rencana menjadikan Bandarlampung sebagai penyangga ternak untuk mendukung Provinsi Lampung menjadi lumbung ternak sapi telah dimasukkan ke dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2023.
"Dengan ini paling tidak kita membantu provinsi karena targetnya menjadi lumbung ternak. Jadi kita harus mendukung itu, bahkan Wali Kota pun mengatakan jangan sampai Bandarlampung tidak punya atau tidak berkontribusi ke Provinsi Lampung yang memiliki target jadi lumbung ternak," ujarnya.
Menurutnya pula meski kota ini tidak memiliki lahan yang cukup luas namun keterbatasan itu masih bisa dimanfaatkan, dan paling tidak ke depan dengan menjadikan kota sebagai penyangga kebutuhan sapi pada Idul Adha maupun Idul Fitri dapat terpenuhi.
"Kita kan masih ada lahan kosong meski tidak luas tapi bisa dimanfaatkan, karena nanti tidak hanya ternak besar seperti sapi dan kambing yang ada di sana tapi ternak kecil juga kayak burung puyuh, bebek atau ayam juga bisa di sana, intinya bisa di ternak oleh masyarakat kota," ujarnya.
Dia pun menyebutkan bahwa selama ini kebutuhan sapi di Kota Bandarlampung pada Idul Adha mencapai 2.000 ekor, kemudian untuk kambing sekitar 10.000 ekor.
Sementara itu, Kepala Bappeda Kota Bandarlampung, Khaidarmansyah mengatakan bahwa rencananya penyangga ternak ini akan berlokasi di Kemiling.
"Ini program Wali Kota melalui Dinas Pertanian dan Peternakan dan akan kita naikkan ke Pemerintah Pusat," kata dia.