HMI Lampung Timur-Forkopincam Labuhan Maringgai tanam pohon mangrove

id Mangrove

HMI Lampung Timur-Forkopincam Labuhan Maringgai tanam pohon mangrove

HMI Cabang Persiapan Lampung Timur dan Forkopincam Labuhan Maringgai tanam mangrove di wisata Pandan Alas, Desa Sriminosari, Lampung Timur, Senin (8/11/21). (ANTARA/Istimewa)

Lampung Timur (ANTARA) - Hutan mangrove atau bakau membentang sepanjang pantai Lampung Timur mulai dari Desa Margasari Kecamatan Labuhan Maringgai sampai ujung selatan Kabupaten Lampung Timur yakni Kecamatan Pasir Sakti.

Adapun untuk jenis tumbuhan yang dapat dijumpai di kawasan hutan mangrove Desa Margasari dan Desa Sriminosari Kecamatan Labuhan Maringgai di antaranya dari jenis Rhizopora, Soneratia Avicenia,  dan Bruguiera. 

Selain itu dapat dijumpai juga jenis nipah (Nyfa fruticans), jeruju dan katang - katang (Ipomoea pes-caprae). Sedangkan faunanya berbagai macam burung, hewan amphibi, ular sampai berbagai jenis hewan invertebrata seperti serang, crustacea (udang -udangan), moluska (siput, kerang, keong, dan lain-lain) dan berbagai jenis ikan.

Berbagai jenis burung pun hidup di hutan mangrove. Burung di hutan mangrove Desa Margasari dan Desa Sriminosari, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur terdapat 31 spesies dengan total 882 individu dari 15 famili. 

Sembilan spesies burung dari 31 spesies yang ditemui merupakan satwa yang dilindungi, yaitu bangau tongtong (Leptoptilos javanicus), pecuk ular asia (Anhinga melanogaster), cangak/
kuntul besar (Egretta alba), elang bondol (Haliastur indus), bangau bluwok (Mycteria cinerea), cangak laut (Ardea sumatrana), Cangak Abu (Ardea cinerea), cekakak sungai (Todirhamphus chloris), cerek jawa (Charadrius javanicus), Cerek Tilil (Charadrius
alexandrius), Dara Laut Jambul (Thalasseus bergii) dan elang tikus (Elanus caeruleus).


Menyadari begitu kayanya  kekayaan hutan mangrove dan fungsinya yang sangat penting bagi keberlangsungan hidup manusia, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Persiapan Lampung Timur, Pemerintah Kecamatan Labuhan Maringgai, Koramil Labuhan Maringgai, Polsek Labuhan Maringgai, pegiat atau aktivis lingkungan yang tergabung dalam kelompok tani hutan, siswa sekolah, melakukan penanaman pohon mangrove di objek wisata Pandan Alas Desa Sriminosari, Senin (8/11/21).

Hadir di acara penanaman  Camat Labuhan Maringgai Agustinus Tri Handoko dan jajaran, Kapolsek Labuhan Maringgai Kompol Yusin dan jajaran, Danramil Labuhan Maringgai diwakili Pelda Agung, Koordinator Penanggungjawab Pembentukan HMI Cabang Persiapan Lampung Timur Muklasin dan kader-kader HMI, Ketua Kelompok Tani Hutan Karya Muda Lestari Widiyanto, Karang Taruna Labuhan Maringgai, pelajar SMK, dan pengurus objek wisata Pandan Alas.

Penanaman dilakukan simbolis bersama_sama sebagai pengingat kepada masyarakat luas agar mau turut menjaga kelestarian alam khususnya hutan mangrove yang ada di Lampung Timur.

Camat Labuhan Maringgai Agustinus Tri Handoko mengatakan kegiatan tersebut dalam rangka menumbuhkan rasa cinta terhadap alam.

"Mahasiswa, pelajar, masyarakat, kita harapkan melalui kegiatan penanaman ini dapat mencintai alam dan tidak merusaknya," ujarnya.

Menurutnya, dengan adanya hutan mangrove dapat mencegah abrasi / pengikisan areal pantai. Dengan adanya hutan mangrove yang tebal, masyarakat dapat terlindungi dari bencana alam, seperti Tsunami.

Sementara itu, Koordinator PJ HMI Cabang Persiapan Lampung Timur Muklasin mengatakan berterima kasih kepada Forkonpincam Labuhan Maringgai atas kerjasama kegiatan menanam pohon mangove yang dilakukan secara bersama.

Muklasin berharap kegiatan tersebut menjadi sarana penyadaran bahwasannya hutan mangrove di pantai Lampung Timur sangat penting perannya.

"Hutan mangrove memberikan banyak manfaat buat kita, bisa menjadi sarana belajar, wisata, mencegah abrasi, menjadi tempat hidup satwa burung, ikan dan masih banyak lagi," katanya.

Kegiatan menanam mangrove itu pula menambah khasanah  literasi ekologi bagi setiap individu yang ikut menanam.

"Kegiatan ini tidak formal, ada maknanya, diharapkan dampaknya yakni menambah  literasi tentang ekosistem mangrove sehingga setiap individu bisa terus menjaga alam dan menanam pohon di lingkungan mana saja," ujarnya.

Dia menyatakan, kader-kader HMI bakal terus menyuarakan peningkatan konservasi lingkungan sehingga dapat tercipta kehidupan yang harmonis antara manusia dan alam.

"Kita akan terus mengkader insan-insan yang cinta terhadap alam," tambahnya.