Golden Tulip-Brigif 4 Marinir lakukan penanaman mangrove di Pesawaran

id golden tulip,brigif 4 marinir,mangrove,pesawaran

Golden Tulip-Brigif 4 Marinir lakukan penanaman mangrove di Pesawaran

Kegiatan penanaman 25.000 bibit mangrove oleh Golden Tulip Springhill Lampung bersama Brigif 4 Marinir/BS di Marines Eco Park, Pesawaran (ANTARA/HO-Istimewa)

Penanaman mangrove ini bukan hanya sekadar aksi simbolis, ini adalah investasi lingkungan untuk masa depan.

Bandarlampung (ANTARA) - Golden Tulip Springhill Lampung bersama Brigif 4 Marinir/BS kembali mengukuhkan komitmen terhadap kelestarian lingkungan pesisir melalui pelaksanaan program penanaman mangrove tahun kedua sebanyak 25.000 bibit di Marines Eco Park, Pesawaran.

Kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif penanaman 100.000 mangrove dalam kurun empat tahun, sebagai langkah konkret dalam rehabilitasi pesisir dan mitigasi dampak perubahan iklim.

"Penanaman mangrove ini bukan hanya sekadar aksi simbolis, ini adalah investasi lingkungan untuk masa depan. Dengan keterlibatan Brigif 4 Marinir/BS dan mitra korporasi Lampung, kami terus memperluas kawasan hijau pesisir sebagai langkah berkelanjutan menuju ekosistem yang lebih kuat," ujar General Manager Golden Tulip Springhill Lampung Hengki Trikusuma dalam pernyataan di Bandarlampung, Selasa.

Ia mengatakan provinsi Lampung yang memiliki garis pantai lebih dari 1.100 kilometer, saat ini menyimpan potensi pesisir yang luas namun rentan terhadap abrasi, intrusi air laut, dan penurunan kualitas ekosistem pesisir.

Oleh karena itu, penanaman mangrove ini penting untuk pemulihan pesisir, karena tanaman tersebut memiliki peranan penting sebagai penyerap karbon alami, pelindung pesisir, pengikat sedimen, serta habitat bagi berbagai biota laut, menjadikannya fondasi penting ketahanan lingkungan pantai.

Tahun lalu, kegiatan serupa berhasil menanam 25.000 bibit mangrove, selanjutnya di November 2025, kembali dilakukan penanaman 25.000 bibit mangrove tambahan, sehingga total penanaman mencapai 50.000 mangrove dari target 100.000 dalam empat tahun.

Pencapaian ini merupakan hasil kolaborasi strategis yang melibatkan pemerintah, masyarakat, TNI, dan sektor usaha yang beroperasi di Lampung seperti PT Angkasa Pura II – Kantor Cabang Bandara Raden Intan II, Bank BRI Kantor Cabang Tanjung Karang, PLN Nusantara Power – Unit Pembangkit Tarahan dan Pertamina Patra Niaga.

Selain aspek ekologis, kegiatan ini juga memberdayakan masyarakat pesisir melalui keterlibatan dalam penyediaan bibit mangrove—membuka peluang ekonomi sekaligus memperkuat kesadaran lingkungan berbasis komunitas.

"Mari bersama-sama mengambil bagian dalam gerakan restorasi pesisir Lampung. Baik sebagai mitra pendukung, penyedia sumber daya, relawan penanam, maupun penyebar pesan kebaikan lingkungan, setiap langkah berarti, sekecil apa pun kontribusinya," ujar Hengki.

"Inilah momentum bagi kita untuk bergerak, menguatkan ekosistem pesisir, serta memastikan alam terus hidup untuk kehidupan manusia di masa mendatang," tambahnya.


Baca juga: Dishut lakukan rehabilitasi mangrove seluas lima hektare di Lampung Timur

Baca juga: Komisi VII DPR sebut mangrove potensial dikembangkan jadi ekowisata

Baca juga: LKBN ANTARA gelar TJSL rehabilitasi mangrove di Lampung Timur

Pewarta :
Editor : Satyagraha
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.