Megawati dan Presiden Jokowi bahas kepemimpinan nasional

id Jokowi dan Megawati, Jokowi dan Megawati bahas capres

Megawati dan Presiden Jokowi bahas kepemimpinan nasional

Presiden Joko Widodo memotong dan menyerahkan nasi tumpeng kepada Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di acara Pembukaan Rakernas PDI Perjuangan di Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (21/6/2022). (ANTARA/HO-PDIP) (ANTARA/HO)

Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan pertemuan tertutup Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi membahas kepemimpinan nasional.

Dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin, Hasto menegaskan pertemuan itu membahas sejumlah hal mulai dari dinamika politik nasional hingga arah bangsa di masa depan.

Menurut Hasto, pertemuan Megawati dan Jokowi adalah pertemuan antarkader partai berlambang banteng moncong putih sehingga tidak tepat jika ditanyakan apakah ada kesepakatan di antara kedua tokoh seusai pertemuan. Terminologi yang tepat adalah pertemuan itu menghasilkan kesepahaman soal pemimpin masa depan.

"Terkait nama capres-cawapres yang dibicarakan pada pertemuan itu akan disampaikan Megawati Soekarnoputri," katanya.

Pernyataan itu disampaikan Hasto saat ditanya wartawan terkait pertemuan Megawati dan Presiden Jokowi akhir pekan lalu.

"Kemudian terkait dengan nama (capres), Pak Jokowi mengatakan nanti tanya sama Ibu Mega. Jadi kita tunggu keputusan dari Ibu Megawati Soekarnoputri," jelasnya.

Hasto ditanya apakah pertimbangan soal capres-cawapres yang disampaikan Presiden Jokowi kepada Megawati dapat diterima dan jadi pertimbangan.

Ia mengatakan apa yang disampaikan Presiden Jokowi menunjukkan dirinya sangat "concern" bagaimana kepemimpinan selama dua periode itu berkelanjutan.

Apalagi, dia menyebut bahwa capres yang dibicarakan harus satu napas pemerintahan sejak Bung Karno, Megawati, Jokowi, dan kepemimpinan nasional yang akan datang.

"Tentu saja nanti mungkin akan ada partai politik dalam kerja sama dan paling penting adalah topangan dari rakyat," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi tak menampik bahwa pertemuannya dengan Megawati turut membahas calon presiden dan calon wakil presiden pada 2024.

Presiden Jokowi yang juga politikus PDIP, mengaku memberikan pandangan terkait sejumlah nama bakal calon presiden berdasarkan data yang dimiliki kepada Megawati.