Jakarta (ANTARA) - Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor, Jawa Barat menyebutkan bahwa sistem ganjil genap yang berlaku sejak Jumat siang di Jalur Puncak dan Kawasan Sentul, Bogor, berhasil menurunkan volume kendaraan hingga 30 persen.
"Wisatawan dan masyarakat pun mungkin sudah pada tahu (ganjil genap), sehingga hari ini volume kendaraan tidak terlalu banyak, sampai malam ini masih dilakukan sistem ganjil genap," ungkap Bupati Bogor, Ade Yasin selaku Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor di Cibinong, Bogor
Menurutnya belum ditemukan kendala pada hari pertama penerapan uji coba yang rencananya berjalan selama dua kali akhir pekan. Pasalnya, beberapa kategori kendaraan tetap bisa melintas meski dengan plat nomor yang tak sesuai dengan ketentuan penerapan ganjil genap.
Sejumlah jenis kendaraan yang masuk dalam kategori pengecualian yaitu armada pemadam kebakaran (damkar), ambulans, tenaga medis, kendaraan dinas TNI-Polri, angkutan umum, angkutan online, serta angkutan logistik.
"Tidak ada kendala, karena sosialisasi dilakukan, sambil uji coba sosialisasi terus berjalan dan juga ada yang boleh lewat beberapa jenis kendaraan," kata Ade Yasin.
Sementara, Kapolres Bogor menyebutkan bahwa penerapan ganjil genap tersebut berhasil menekan volume kendaraan di Jalur Puncak dan Sentul hingga 30 persen.
"20-30 persen turun (volume kendaraan)," kata Harun saat dihubungi.
Ia menyebutkan bahwa sedikitnya ada tujuh titik yang menjadi lokasi pemeriksaan kendaraan pada pelaksanaan uji coba sistem ganjil genap.
Tujuh titik pemeriksaan tersebut yaitu, pintu Tol Ciawi, Simpang Gadog, Rainbow Hills, pos penutupan arus Cibanon, pos penutupan arus Bendungan, dan dua lokasi di Kawasan Sentul.
Harun mengatakan, penerapan ganjil genap dikawal langsung oleh 300 personel gabungan. Personel gabungan tersebut terdiri dari anggota Satpol PP, Dinas Perhubungan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta TNI-Polri.
Uploader : Angga Pramana