Bandarlampung (ANTARA) - Realisasi transfer ke daerah (TKD) di Provinsi Lampung mencapai 83,08 persen atau Rp17,94 triliun dari pagu yang ditentukan hingga akhir Oktober 2024.
"Kinerja transfer ke daerah mengalami pertumbuhan sebesar 9,52 persen dari tahun ke tahun, dan ini didorong dari realisasi dana alokasi umum (DAU), dana alokasi khusus (DAK) fisik, dana alokasi khusus (DAK) nonfsik, dana desa dan insentif fiskal yang tumbuh positif," ujar Kepala Kanwil DJKN Lampung dan Bengkulu Nikodemus Sigit Rahardjo di Bandarlampung, Rabu.
Ia mengatakan untuk realisasi penyaluran DAU mencapai Rp12,1 triliun atau tumbuh 6,65 persen dari tahun ke tahun. Hal itu didorong oleh peningkatan penyaluran DAU block grant sebesar 17,14 persen dan DAU kelurahan 0,74 persen yang telah terealisasi 100 persen dari pagu.
"Untuk penyaluran DAK fisik mencapai Rp1 triliun atau tumbuh 21,73 persen didukung oleh peningkatan pada sebagian besar bidang, kecuali bidang kelautan perikanan, pariwisata, dan pendidikan yang masih terkontraksi. Sedangkan, DAK fisik bidang sanitasi, perumahan dan permukiman tidak terealisasi," katanya.
Kemudian, untuk penyaluran DAK nonfisik mencapai Rp3,6 triliun atau tumbuh 14,70 persen akibat terealisasinya 100 persen dana peningkatan kapasitas koperasi dan usaha mikro kecil, dana penguatan kapasitas kelembagaan sentra industri kecil dan menengah, serta BOP museum.
"Realisasi dari dana desa tumbuh 16,25 persen di pengaruhi adanya redesain penyaluran dana desa, serta adanya peningkatan kepatuhan penyampaian syarat penyaluran oleh pemerintah daerah serta desa di Lampung atas adanya tambahan alokasi dana desa berupa insentif desa," ucap dia.
Sedangkan, realisasi insentif fiskal telah mencapai Rp182,7 miliar atau 71,95 persen dari alokasi, dan mengalami pertumbuhan 26,69 persen.
"Bagi insentif fiskal ini sudah tersalurkan 100 persen untuk Kabupaten Lampung Tengah dan Kota Bandarlampung," tambahnya.
Baca juga: DJKN: Realisasi belanja pemerintah pusat di Lampung Rp7,97 triliun
Baca juga: Kanwil DJP sebut realisasi penerimaan pajak di Lampung capai Rp7,18 triliun
Baca juga: DJBC sebut Kemenkeu Mengajar tingkatkan literasi keuangan pada siswa