Posko terpadu Natal - Tahun Baru mulai 18 Desember

id kementerian perhubungan,posko terpadu,natal - tahun baru,kemenhub,libur Natal dan Tahun Baru

Posko terpadu Natal - Tahun Baru mulai 18 Desember

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/Spt.)

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) laksanakan posko terpadu Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 mulai 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.

"Kementerian Perhubungan akan melaksanakan pemantauan dan posko terpadu dimulai dari 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 atau selama 19 hari," ujar Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi di Jakarta, Rabu.

Hal ini, lanjutnya, mengacu kepada libur sekolah yang dimulai pada tanggal 18 Desember 2024, libur cuti bersama Natal dan Tahun Baru pada tanggal 25 Desember dan 26 Desember 2024, dan persebaran hari libur Sabtu - Minggu 21 Desember dan 22 Desember 2024, 28 Desember dan 29 Desember, serta 4-5 Januari 2025, dan libur Tahun Baru pada 1 Januari 2025 maka

Dudy mengatakan, preferensi hari pergi secara nasional terdapat dua puncak atau peak yakni pada Libur Natal tanggal 24 Desember 2024 dan pada Libur Tahun Baru tanggal 31 Desember 2024. Namun mulai dari tanggal 20 Desember 2024 telah terjadi peningkatan mobilitas.

Sedangkan preferensi pilihan hari balik secara nasional diperkirakan terjadi pada tanggal 1 Januari 2025 dan 2 Januari 2025. Namun, hingga tanggal 5 Januari 2025 masih terdapat arus balik.

Adapun prediksi pilihan utama penggunaan kendaraan pribadi sebesar 53,78 persen atau sekitar 59,52 juta kendaraan. Sedangkan prediksi pilihan menggunakan angkutan umum berdasarkan perhitungan data terkoreksi yakni bus sebesar 6,54 juta orang, kereta api 3,44 juta orang, pesawat sebesar 4,14 juta orang, kapal penyeberangan 3,40 juta orang, dan kapal laut 2,38 juta orang.

Sebagai informasi, Berdasarkan hasil survei potensi pergerakan nasional Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 Kemenhub, potensi pergerakan masyarakat mencapai 110,67 juta orang.

Potensi pergerakan ini mencakup seluruh provinsi di Indonesia yang tersebar selama 22 hari dari 18 Desember 202 sampai dengan 8 Januari 2025.

Adapun potensi pergerakan antar provinsi mencapai 55,86 juta orang dan potensi pergerakan dalam provinsi mencapai 54,81 juta orang.