Menkes Inggris Matt Hancock nyatakan vaksin COVID-19 AstraZeneca masih aman
vaksin yang dikembangkan Universitas Oxford dan AstraZeneca sedang menyelamatkan nyawa di Inggris Raya
London (ANTARA) - Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock pada Selasa (16/3) mengatakan bahwa vaksin COVID-19 AstraZeneca masih aman dan mendesak masyarakat agar bersedia divaksin ketika mereka diundang oleh layanan kesehatan negara tersebut.
"Kami menyadari bahwa vaksin (COVID-19) yang dikembangkan oleh Universitas Oxford dan AstraZeneca sedang menyelamatkan nyawa di Inggris Raya saat ini. Jadi, begitu Anda mendapat undangan, divaksinlah," kata Hancock melalui pernyataan.
Belasan negara Eropa lainnya telah menangguhkan penggunaan vaksin COVID-19 AstraZeneca pekan ini lantaran kekhawatiran risiko peningkatan pengentalan darah.
AstraZeneca pada Minggu (14/3) mengatakan bahwa tinjauan data keamanan dari penerima vaksin COVID-19 buatannya menunjukkan tidak adanya bukti peningkatan risiko pengentalan darah.
Tinjauan AstraZeneca, yang mencakup lebih dari 17 juta penerima vaksin di Inggris Raya dan Uni Eropa, berlangsung setelah otoritas kesehatan di sejumlah negara menghentikan penggunaan vaksin buatannya atas kasus pengentalan darah.
Sumber: Reuters
Baca juga: Swedia menunda penggunaan vaksin COVID-19 AstraZeneca
Baca juga: Daftar negara yang hentikan sementara suntikan vaksin AstraZeneca
"Kami menyadari bahwa vaksin (COVID-19) yang dikembangkan oleh Universitas Oxford dan AstraZeneca sedang menyelamatkan nyawa di Inggris Raya saat ini. Jadi, begitu Anda mendapat undangan, divaksinlah," kata Hancock melalui pernyataan.
Belasan negara Eropa lainnya telah menangguhkan penggunaan vaksin COVID-19 AstraZeneca pekan ini lantaran kekhawatiran risiko peningkatan pengentalan darah.
AstraZeneca pada Minggu (14/3) mengatakan bahwa tinjauan data keamanan dari penerima vaksin COVID-19 buatannya menunjukkan tidak adanya bukti peningkatan risiko pengentalan darah.
Tinjauan AstraZeneca, yang mencakup lebih dari 17 juta penerima vaksin di Inggris Raya dan Uni Eropa, berlangsung setelah otoritas kesehatan di sejumlah negara menghentikan penggunaan vaksin buatannya atas kasus pengentalan darah.
Sumber: Reuters
Baca juga: Swedia menunda penggunaan vaksin COVID-19 AstraZeneca
Baca juga: Daftar negara yang hentikan sementara suntikan vaksin AstraZeneca