YKWS bersama warga Bandarlampung peringati hari toilet sedunia

id Lampung ,Bandarlampung.,Pemkot Bandarlampung,ykws

YKWS bersama warga Bandarlampung peringati hari toilet sedunia

Musik tepi sungai di Bandarlampung peringati hari toilet sedunia, di Bandarlampung, Sabtu (30/11/2024). ANTARA/HO

Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi sarana edukasi dan ruang belajar bersama untuk mendorong perubahan positif.

Bandarlampung (ANTARA) - Yayasan Konservasi Way Seputih (YKWS) bersama warga Kelurahan Pesawahan, Kecamatan Telukbetung Selatan, Kota Bandarlampung, menyelenggarakan acara peringatan Hari Toilet Sedunia 2024 yang bertajuk ‘Musik Tepi Sungai’.

"Konsep Musik Tepi Sungai adalah kampanye berbasis komunitas dengan pendekatan sosial-budaya dan pendekatan personal bagi masyarakat di lokasi yang akrab bagi mereka, yaitu di tepi Sungai Way Belau, Kampung Gudang Agen," kata Ketua Youth Sanitation Concern YKWS iffah Rachmi, dalam keterangan yang diterima di Bandarlampung, Sabtu.

Ia mengatakan bahwa tujuan diadakannya acara ini untuk meningkatkan partisipasi dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya sanitasi yang layak sebagai upaya menciptakan lingkungan yang sehat dan mencegah penularan penyakit.

"Tajuk Musik Tepi Sungai menggabungkan keindahan seni dengan pesan mengenai pentingnya sanitasi. Pemilihan lokasi di tepi sungai ditujukan sebagai makna simbolis, di mana sungai yang dianggap penting bagi masyarakat sekitar, berpotensi terdampak buruk akibat pengelolaan sanitasi dan lingkungan yang kurang baik," kata dia.

Dengan begitu, ujar dia lagi, acara ini diharapkan dapat membangun kesadaran masyarakat terhadap lingkungannya dengan acara yang menghibur, antara seni dan edukasi," kata dia pula.

Kegiatan ini juga, ujar Iffah, sekaligus untuk mendorong komitmen terhadap Sustainable Development Goals (SDGs) ke 6, yaitu Air Bersih dan Sanitasi Layak pada 2030 mendatang. 

"Musik Tepi Sungai dirancang sebagai acara yang melibatkan berbagai elemen masyarakat secara aktif," kata dia lagi.

Ia mengatakan bahwa kegiatan ini juga mendorong anak-anak muda dari Komunitas Pemuda Gudang Agen turut terlibat aktif sebagai agen penggerak dalam proses kreatif, mulai dari menciptakan musik, drama, hingga pembuatan instalassi seni yang mengangkat tema air, sanitasi, dan lingkungan. 

"Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi sarana edukasi dan ruang belajar bersama untuk mendorong perubahan positif," kata dia pula.
Baca juga: Gandeng YKWS, Danone Indonesia komitmen turunkan stunting di Tanggamus
Baca juga: Menggali perspektif desa terhadap perubahan iklim