Dinkes Lampung minta kabupaten/kota siapkan "cold room" untuk vaksin

id COVID-19,Wuhan,Dinkes,Vaksin,Corona Lampung

Dinkes Lampung minta kabupaten/kota siapkan "cold room" untuk vaksin

Petugas Dinas Kesehatan Provinsi Lampung sedang memasukan vaksin COVID-19 ke mobil untuk didistribusikan ke tiga kabupaten/kota. Selasa. (12/1/2020). (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Lampung meminta kabupaten/kota segera menyiapkan ruang pendingin (cold room) guna menerima vaksin COVID-19 yang mulai didistribusikan ke daerah.

"Yang harus disiapkan kabupaten/kota yakni ruang pendingin yang suhunya 2-8 derajat Celsius agar suhu vaksin dan kualitasnya terjaga," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana, di Bandarlampung, Selasa.

Ia juga mengatakan bahwa kabupaten/kota pun harus sudah menyiapkan jalur distribusi ke puskesmas atau klinik yang akan melakukan vaksinasi serta tenaga vaksinatornya.

"Untuk pemprov kita sudah siapkan vaksinator 20 yang Training of trainer (TOT), kalau seluruh Lampung itu ada 500 orang yang ikut TOT untuk disiapkan sebagai vaksinator," kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung, Edwin Rusli mengatakan bahwa pihaknya telah siap untuk menerima vaksin COVID-19 dari provinsi, bahkan cold chain di 31 puskesmas pun sudah disiapkan.

"Kebutuhan untuk vaksinasi sudah siap semua di 31 puskesmas di Bandarlampung, ruang pendingin 2-8 derajat Celsius juga sudah kita untuk menyimpan vaksin, cold chain juga sudah, dan tenaga vaksinator sedang dalam pelatihan," kata dia.

Ia mengungkapkan bahwa tenaga vaksinator yang disiapkan oleh Pemkot Bandarlampung sebanyak 220 orang yang terdiri tenaga kesehatan yang berada di rumah sakit dan puskesmas di kota itu.

Dinas Kesehatan Provinsi Lampung mulai mendistribusikan vaksin COVID-19 ke tiga daerah yakni Kota Bandarlampung, Metro dan Kabupaten Lampung Selatan untuk tahap pertama usai Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan izin darurat.

Dimana dalam pendistribusian vaksin COVID-19 tahap pertama tersebut Kota Bandarlampung mendapatkan jatah 9.624 dosis.