Kasus COVID-19 Kota Metro bertambah 17 orang

id Covid19

Kasus COVID-19 Kota Metro bertambah 17 orang

Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Kota Metro, Misnan. (Antaralampung.com/Hendra Kurniawan)

Metro (ANTARA) - Kasus konfirmasi positif COVID-19 Kota Metro, Provinsi Lampung kembali bertambah  17 kasus baru. 

"Iya hari ini terjadi penambahan 17 pasien lagi. Jadi total pasien COVID-19 Kota Metro mencapai 120 orang," kata Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Kota Metro, Misnan ketika dikonfirmasi di Metro, Rabu. 

Ke-17 kasus baru tersebut yakni, pasien nomor 104 berinisial AS (48), pasien 105 berinisial DA (26), pasien nomor 106 berinisial E (69), pasien nomor 107 berinisial WRY (23), pasien nomor 108 berinisial LO (29), pasien nomor 109 berinisial AE (1,5). Kesemua pasien merupakan warga Hadimulyo Barat, Metro Pusat. 

Kemudian, pasien nomor 110 berinisial LNS (24) warga Yosomulyo, Metro Pusat, pasien nomor 111 berinisial CA (27) warga Mulyojati, Metro Barat, pasien momor 112 berinisial CS (57) warga Yosodadi, Metro Timur, pasie nomor 113 berinisial MGA (18) warga Yosodadi, Metro Timur, pasien nomor 114 berinisial N (32) warga Banjarsari, Metro Utara, pasien nomor 115 berinisial A (12) warga Hadimulyo Timur, Metro Pusat. 

Selanjutnya, pasien nomor 116 berinisial FA (15) warga Rejomulyo, Metro Selatan, pasien nomor 117 berinisial IS (45) warga Sumbersari, Metro Selatan, pasien nomor 118 berinisial OF (24) warga Sumbersari Metro Selatan, pasien nomor 119 berinisial EG (46) warga Rejomulyo, Metro Selatan dan pasien nomor 120 berinisial R (52) warga Mulyosari, Metro Barat. 



Misnan menjelaskan, pasien nomor 104, 105, 106, 107, 108, dan 109 merupakan satu keluarga. Pada 18 Oktober 2020 keluarga tersebut pergi ke Kabupaten Pesawaran. 

"Pada 20 Oktober pasien nomor 106 mengalami flu, demam kemudian semua pasien juga mengalaminya. Lalu pada 13 Oktober 2020, pasien nomor 105 berinisial DA melakukan rapid tes untuk keperluan tes CPNS dan hasilnya reaktif. Pada 14 November semua kelurganya di rapid tes dan hasilnya reaktif semua. Lalu dilajutkan swab pada 16 November 2020 dan pada 17 November hasilnya keluar dan semua pasien dinyatakan positif COVID-19," jelasnya. 

Pasien nomor 110 berinisial LNS (24) merupakan hasil tracing dari pasien nomor 91. Yang bersangkutan dirapid tes dengan hasil reaktif dan pada tanggal 16 November pasien diswab dan hasilnya positif COVID-19. 

"Pasien nomor 111 berinisial CA (27) merupakan anak dari pasien nomor 95 berinisial MJ. Saat dilakukan tes cepat hasilnya reaktif lalu dilanjutkan tes swab pada 16 November lalu pada tanggal 17 November hasilnya keluar dan pasien dinyatakan positif," paparnya. 

Pasien selanjutnya, yakni nomor 112 berinisial CS (57) dan nomor 113 berinisial MGA (18) merupakan hasil tracing dari pasien nomor 66 berinisial AS. Dari hasil tes cepat (rapid test), keduanya reaktif dan hasil swab hasilnya positif COVID-19. 

"Pasien nomor 114 berinisial N (32) ini merupakan tenaga kesehatan dan pernah kontak dengan pasien positif berinisial MY. Setelah di swab pasien dinyatakan positif COVID-19," terangnya.

Untuk pasien nomor 115 berinisial A (12) merupakan bagian dari kluster pondok atau asrama SMP MAD. Sementara pasien nomor 116 berinisial FA (15) anak dari pasien nomor 100 berinisial S. 

Kemudian pasien nomor 117 berinisial IS (45) dan pasien nomor 118 berinisial OF (24) memiliki riwayat pergi berbelanja di Bandarlampung. Pada tanggal 3 November, keduanya mengeluh demam dan linu. Namun dari hasil rapid tes hasilnya non reaktif. 

"Lalu tanggal 8 November pasien 118 mengalami kehilangan indra penciuman dan demam lalu yang bersangkutan melakukan rapid tes dan hasilnya reaktif. Pada tanggal 16 November keduanya diswab, pada 17 November hasilnya keluar dan keduanya dinyatakan positif COVID-19," ucapnya. 

Misnan menambahkan, pasien nomor 119 mengalami demam dan flu pada 4 Oktober 2020. Lalu, pada 13 November yang bersangkutan di rapid tes dan hasilnya reaktif. 

"Lalu tanggal 16 November 2020 pasien di swab dan pada 17 November yang bersangkutan positif COVID-19. Dan pasien nomor 120 pada14 November 2020 diantar oleh keluarga ke RSUD A Yani, dengan keluhan lemas, batuk dan sesak," tambahnya.