Sertifikat NKV diberikan kepada enam peternak ayam Lampung

id Dirjen Kementan, Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH), Kementerian Pertanian (Kementan) RI, I Ketut Diarmita, sertifikat

Sertifikat NKV diberikan kepada  enam peternak ayam Lampung

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian (Kementan), I Ketut Diarmita menyerahkan sertifikat NKV kepada peternak ayam di Lampung, di Lampung Timur, Kamis (20/6/2019) (Antara Lampung/Damiri)

Lampung Timur (ANTARA) - Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian (Kementan) I Ketut Diarmita menyerahkan sertifikat Nomor Kontrol Veteriner (NKV) kepada enam peternak ayam dari berbagai kabupaten yang ada di Lampung.

"Kita sudah berikan sertifikat yang artinya peternak terbaik dari Lampung Timur, Pesawaran, Lampung Selatan, dan beberapa kabupaten lainnya," kata dia, usai penyerahan sertifikat Nomor Kontrol Veteriner (NKV) di Lampung Timur, Kamis.

Menurut dia, apa yang telah dilakukan oleh masyarakat dari berbagai kabupaten khususnya di Lampung Timur ini sangat bermanfaat untuk masa depan generasi penerus.

"Terus terang saja saya berharap jangan sampai terjadi anti mikro biosistem karena badan pangan sedunia (FAO) sendiri sudah menyarankan kepada kita dan undang-undang juga mengamanatkan untuk meminimalkan penggunaan antibiotik pada hewan," kata dia.Baca juga: FAO-Antara beri pembekalan pada media soal zoonosis di Indonesia

Dia sangat yakin bahwa bisnis yang telah dijalankan oleh masyarakat setempat tersebut adalah bisnis yang sangat cerah.

Ia menjelaskan, saat ini masyarakat telah melirik meat white atau daging putih seperti unggas, kelinci dan lainnya.

"Ini adalah bisnis yang menjanjikan ke depannya," kata dia lagi.

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian I Ketut Diarmita itu mengunjungi Kecamatan Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung.

I Ketut mengunjungi Kabupaten Lampung Timur dalam rangka Sarasehan Peternak Ayam Petelur dan Perayaan HUT ke-1 PPN Lampung yang dipusatkan di halaman kantor kecamatan setempat.Baca juga: Kementan-FAO dorong peternak unggas terapkan manajemen "Biosecurity 3 Zona"