Jakarta (Antaranews Lampung) - Perusahaan otomotif Amerika Serikat Ford Motor Company mengumumkan bahwa pendapatan kuartal ketiganya tahun ini hanya naik 3 persen, sedangkan laba sebelum pajak (EBIT) turun dari tahun ke tahun akibat melemahnya performa di pasar China.
Sebagai akibat dari naiknya biaya dan ketidakpastian yang berdampak pada semua sektor, plus penurunan tak terduga bisnis di Eropa dan China, pertumbuhan laba 8 persen Ford kemungkinan tidak tercapai.
"Kuartal ini menunjukkan bahwa bisnis kami tetap sangat kuat di area utama. Kami terus membuat kemajuan dalam upaya kami untuk mendesain ulang Ford agar jauh lebih kompetitif, disiplin dalam alokasi modal dan cukup tangkas untuk menang dalam dunia yang cepat berubah," kata CEO Ford Jim Hackett tetap optimistis, dalam pernyataan resminya, Rabu waktu Michigan, AS.
Dalam laporan resminya, Ford pada kuartal ketiga tahun ini membukukan pendapatan 37,6 miliar dolar, pendapatan bersih 1 miliar dolar, dan laba sebelum pajak 1,7 miliar dolar.
Dalam kuartal ketiga tahun ini Ford telah menjual truk dan SUV di AS sebanyak 482.512 unit, mewakili kenaikan 2,8 persen dibanding kuartal ketiga 2017. Dengan harga transaksi rata-rata naik 858 dolar per unit truk dibandingkan periode sama tahun lalu, sebesar 46.224 dolar.
"Kuartal ini kami mencapai margin EBIT Amerika Utara hampir 9 persen dan hasil kuartalan terbaik dalam (bisnis pembiayaan) Ford Credit dalam lebih dari tujuh tahun, sementara tim di seluruh perusahaan terus secara agresif meningkatkan kebugaran operasional bisnis," kata Bob Shanks, eksekutif wakil presiden dan CFO Ford.
Dia mengungkapkan, neraca perusahaan tetap kuat, dengan lebih dari 23 miliar dolar uang tunai dan lebih dari 34 miliar dolar likuiditas. Perusahaan tetap di jalur untuk mencapai EPS (laba bersih per saham) yang disesuaikan setahun penuh sebesar 1,30 dolar hingga 1,50 dolar.
Di Eropa, pangsa untuk kendaraan komersial meningkat menjadi 15,4 persen, rekor kuartalan, karena kawasan ini terus membangun keberhasilan kendaraan komersialnya. Di Asia Pasifik, telah ada rekor penjualan Ranger per tahun dan di Cina, Lincoln mencapai rekor kinerja penjualan kuartal ketiga, dengan penjualan naik 5 persen dari tahun ke tahun, termasuk Navigator naik 67 persen.
Berita Terkait
Pemilir motor sebut pelayanan di Bakauheni cukup baik
Minggu, 14 April 2024 22:24 Wib
Arus balik pesepeda motor di Pelabuhan Bakauheni naik dua kali lipat
Minggu, 14 April 2024 18:36 Wib
Pemilir bersepeda motor padati Pelabuhan Bakauheni pada H+1
Jumat, 12 April 2024 15:52 Wib
Pemudik bersepeda motor di Jalinsum Lampung
Senin, 8 April 2024 19:35 Wib
Sejumlah pemudik pemotor pingsan terjebak antrean di Pelabuhan Ciwandan
Minggu, 7 April 2024 12:38 Wib
Polresta Bandarlampung kawal pemudik sepeda motor asal Pulau Jawa di Pelabuhan Panjang
Minggu, 7 April 2024 11:09 Wib
Polisi kawal pemudik motor di Pelabuhan Panjang jaga keselamatan
Minggu, 7 April 2024 10:50 Wib
Polresta Bandarlampung lakukan pengawalan kepada pemudik sepeda motor
Minggu, 7 April 2024 5:23 Wib