Mesuji, Lampung (ANTARA Lampung) - Harga jual kelapa sawit tingkat petani dan pengepul komoditas itu di Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung, pada beberapa hari ini turun 25 persen dari Rp1.200 menjadi Rp900 per kilogram.
"Anjloknya harga kelapa sawit karena harga CPO yang mengalami penurunan," kata Amir, petani sawit di Kecamatan Simpang Pematang, Mesuji, Rabu.
Ia menyebutkan, harga kelapa sawit sebelumnya bertahan Rp1.200/kg, sejak awal tahun ini. Namun beberapa hari ini harga buah sawit turun dratis menjadi Rp900/kg.
Kondisi ini, lanjutnya, membuat petani sawit di Kabupaten Mesuji, Lampung mengeluhkan harga yang kini di bawah Rp1.000/kg. Sejumlah petani sawit mencari usaha lain agar kebutuhan hidup tetap terpenuhi.
Harga buah sawit yang rendah itu, lanjutnya, sudah bertahan sejak awal tahun 2015. Membuat perekonomian petani sawit di Mesuji kian terpuruk," katanya.
"Harga sawit yang rendah itu. Membuat petani bimbang dan terancam kebutuhan keluarganya tak terpenuhi. Salah satu penyebabnya adalah harga CPO yang mengalami penurunan," katanya.
Yayan pengepul buah sawit mengatakan harga komoditas itu terus mengalami penurunan sejak awal tahun 2015. Kondisi ini amat memprihatinkan bagi kelangsungan hidup petani sawit.
"Saat ini petani berusaha mencari penghasilan tambahan agar kebutuhan rumah tangga tetap terpenuhi," ungkapnya.
Petani kelapa sawit di Mesuji mengharapkan harga bahan baku minyak goreng itu naik dan pemerintah bisa mencarikan solusi agar harga rendah buah sawit tak berkepanjangan.
"Pemerintah harus segera mengatasi permasalah ini sehingga petani kelapa sawit tak terpuruk," tambahnya
