Serangan Tupai Masih Tinggi Di Lampung Selatan

id tupai

Serangan Tupai Masih Tinggi Di Lampung Selatan

Warga Punduh Pedada, Pesawaran, Lampung menunjukkan binatang Tupai hasil buruan para penembak dari Jakarta. Binatang itu merusak buahan tanaman perkebunan kelapa dan cokelat (kakao) para petami setempat. (Foto ANTARA/M.Tohamaksun)

Kalianda (ANTARA LAMPUNG) - Serangan hama tupai di sejumlah perkebunan Kabupaten Lampung Selatan masih tinggi, meskipun petani setempat telah berusaha meminimalkannya.

"Hama tupai menyerang tanaman kelapa, kakao, dan kelapa sawit milik petani dan belum juga teratasi hingga saat ini," kata patani di Desa Tarahan Kecamatan Katibung, Lampung Selatan, Asnari.

Dia mengatakan, serangan tupai tersebut cukup berdampak pada hasil perkebunan tersebut yang mengalami penurunan hingga 30 persen dari saat normal karena populasi hama pengerat tersebut cukup tinggi sejak beberapa tahun lalu.
        
Menurutnya, petani telah melakukan berbagai upaya, namun karena topografi perkebunan di daerah perbukitan yang terjal membuat petani kesulitan mengatasinya selama ini.
         
Petani lain setempat, Suharno mengatakan, serangan hama tupai ini menurunkan produkstivitas tanaman kakao cukup banyak dari produktivitas 900 kilogram per hektare hanya mampu menghasilkan sekitar 500 kilogram per hektare dalam sekali musim panen.

Berdasarkan data luas perkebunan kelapa sawit di Lampung Selatan mencapai  6.608 hektare dengan produksi 7.636 CPO per tahun, perkebunan kakao 13.190 hektare dengan 6.907 ton per tahun dan kelapa mencapai 34.730 hektare dengan produksi 30.436 ton per tahun dalam bentuk kopra kering.