Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung menerjunkan tim dokter hewan guna mengecek daging yang telah disembelih pada hari raya kurban atau Idul Adha 1446 Hijriah.
"Saat pemotongan hewan kurban nanti kami akan turunkan dokter hewan tujuh orang dan pembantunya untuk mengecek daging kurban yang telah disembelih di masjid-masjid," kata Kepala Dinas Pertanian Kota Bandarlampung Erwin, di Bandarlampung, Selasa.
Ia mengatakan tim dokter hewan diterjunkan guna melihat apakah hewan kurban yang dipotong tersebut terkontaminasi oleh bakteri atau sejenisnya, sehingga saat dikonsumsi masyarakat benar-benar aman.
"Biasanya kami periksa itu hatinya apakah ada cacing pita atau tidak. Kalau ada maka bagian daging tersebut akan dipisahkan dan dibakar," kata dia.
Erwin pun mengatakan Dinas Pertanian telah melakukan pengecekan ke lapak-lapak penjual hewan kurban guna mengedukasi dan memeriksa sapi dan kambing yang mereka jual sehat atau tidak.
"Kalau ditemukan ada kambing yang sakit tentu kami sarankan untuk tidak dijual dan dipisahkan dari yang sehat. Kemudian kami juga meminta mereka menjaga kebersihan lingkungan sekitar lapak," kata dia.
Di sisi lain, Erwin pun menyatakan bahwa hingga kini di Kota Bandarlampung belum ditemukan hewan ternak baik sapi maupun kambing yang terserang penyakit menular seperti penyakit mulut dan kuku (PMK).
"Kami bersyukur sampai hari ini belum ditemukan kasus PMK terhadap hewan kurban. Kami juga terus menggencarkan vaksinasi PMK terhadap hewan ternak yang telah mencapai 300 ekor lebih divaksinasi dan ini akan terus dilakukan," kata dia.
Baca juga: Pemprov Lampung minta juru sembelih halal pantau penyembelihan kurban
Baca juga: Karantina pastikan 7.808 sapi kurban bebas PMK
Baca juga: Pemkot Bandarlampung catat kebutuhan hewan kurban capai 7.000 ekor