Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung meminta para juru sembelih yang tergabung dalam Juru Sembelih Halal (Juleha) untuk aktif melakukan monitoring dan memastikan seluruh proses penyembelihan di wilayah ini dilakukan secara halal.
"Jangan sampai hanya karena kesalahan kecil, daging yang kita konsumsi menjadi tidak halal. Jadi kami juga minta nanti Juleha Lampung dapat monitoring proses penyembelihan hewan kurban di masjid-masjid," kata Kepala Kesbangpol Lampung Senen Mustakim, di Bandarlampung, Sabtu.
Ia pun menyampaikan Pemerintah Provinsi Lampung mendukung penuh terhadap penyelenggaraan pelatihan juru sembelih halal yang digelar menjelang Hari Raya Idul Adha.
"Hal ini juga sebagai upaya memastikan proses penyembelihan hewan kurban dilakukan sesuai syariat Islam," kata dia.
Ia menilai pelatihan ini sangat penting mengingat meningkatnya kebutuhan penyembelihan hewan kurban saat Idul Adha, terlebih masyarakat di Indonesia, khususnya Lampung mayoritas beragama Islam.
"Sehingga, penyembelihan yang tidak sesuai syariat dapat mengakibatkan keraguan umat terhadap kehalalan daging kurban yang dikonsumsi," kata dia.
Sementara itu, Ketua DPP Juleha Lampung, Saluddin menyampaikan bahwa pelatihan kali ini diikuti oleh 136 peserta dari berbagai kabupaten/kota di di Provinsi ini.
"Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian pelatihan yang telah dilaksanakan sejak awal Mei 2025 di berbagai daerah seperti Lampung Barat, Lampung Utara, Pesawaran, Tanggamus, dan Lampung Timur," kata dia.
Ia menjelaskan bahwa sejak berdiri 2020, Juleha telah menyelenggarakan 25 pelatihan resmi berbasis kompetensi, dengan total peserta mencapai lebih dari 6.800 orang di seluruh Lampung.
"Namun, hanya sekitar 400 orang yang telah direkrut sebagai anggota resmi dan 47 orang yang sudah bersertifikasi kompetensi," kata dia.
Ia menekankan bahwa misi utama Juleha bukan sekadar menyediakan jasa sembelih, namun juga mengedukasi masyarakat agar paham pentingnya penyembelihan secara halal.
“Kalau kami terus yang menyembelih, berarti kita belum sukses. Target kami adalah satu masjid, satu juru sembelih halal,” kata Saluddin.
Baca juga: Karantina pastikan 7.808 sapi kurban bebas PMK
Baca juga: Pemkot Bandarlampung catat kebutuhan hewan kurban capai 7.000 ekor
Baca juga: Presiden Prabowo beli dua sapi kurban di Kota Metro
